Dear… PDAM Tirtaraharja, Air di Sanggar Indah Banjaran Sering Mati ‘Tuh

Sabtu, 9 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: pompair.com

Ilustrasi: pompair.com

Air PDAM sering tidak ngocor. Bahkan, saat ngalir pun warna airnya terkadang berwarna hitam pekat persis air kopi. Warga pun resah.


DARA | BANDUNG – Kondisi itu terjadi di Komplek Perumahan Sanggar Indah Banjaran Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Salah satu warga Rt 02 Rw 06 komplek perumahan tersebut, Fuad Zakaria mengatakan, warga merasa sangat tidak nyaman dengan pelayanan PDAM Tirtaraharja, beberapa hari ini.

Aliran air sering kali mati dan air berwarna hitam pekat seperti air kopi. “Jumat kemarin aliran air mati dari subuh hingga malam, dan ini bukan pertama kalinya, sering banget. Terus kemarin juga airnya berwarna hitam pekat, udah kayak air oli atau air kopi. Gimana kita bisa pakai?” ujar Fuad kepada dara.co.id di kediamannya, Sabtu (9/5/2020).

Fuad menjelaskan kondisi tersebut tidak hanya dirasakan olehnya, hampir semua warga di komplek perumahan itu juga mengalami hal yang sama.

“Belum lagi tagihan yang tiba-tiba naik berkali-kali lipat. Bulan April mertua saya bayar tagihan hanya sekitar Rp99.000, masa bulan sekarang harus bayar Rp600 ribu, dan kenaikan itu tanpa pemberitahuan,” jelasnya.

Warga sudah komplain langsung ke kantor PDAM, namun katanya komplain harus diajukan melalui whatsapp. “Itupun sudah dilakukan, jawabannya hanya nanti akan segera ditindaklanjuti oleh pihak mereka (PDAM), tapi entahlah kok begitu terus,” keluh Fuad.

Selain Fuad, Budiharto, warga Komplek Perumahan Parahyangan Kencana Blok E Desa Ciluncat juga mengeluhkan seringnya air mati di hari Jum’at.

“Air tuh mati dari subuh hingga malam belum juga nyala. Kalau mati itu pasti hari Jum’at,padahal kan hari itu banyak orang perlu air buat persiapan ibadah,” keluhnya.

Menurut Budi, seharusnya pihak PDAM memberi surat edaran atau informasi resmi kapada tiap pelanggan kalau saluran air mau dimatikan. Jadi masyarakat bisa siap-siap menampung air.

“Harusnya ada pemberitahuanlah kalau mau dimatikan atau ada perbaikan, jadi kita siap-siap nampung air, ini kan buat mandi aja susah jadi harus beli air isi ulang,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 15 November 2024
Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
Bandung Barat Raih Penghargaan IPS Kategori Baik
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 10:50 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Jumat, 15 November 2024 - 06:06 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024

Jumat, 15 November 2024 - 05:57 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024

Berita Terbaru