Masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diimbau meningkatkan kewaspadaan terkait potensi ancaman bencana seperti banjir bandang, tanah longsor dan pergerakan tanah.
DARA | CIANJUR – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Cianjur diprediksi akan terus tinggi dan puncaknya di akhir tahun ini.
“Kami terus mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait potensi bencana. Karena intensitas hujan tinggi,” kata Irfan, kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).
Selain mengimbau masyarakat, lanjut Irfan, ribuan relawan BPBD telah disiagakan yang tersebar di masing-masing desa.
Keberadaan para relawan tanggap bencana atau Retana itu untuk mengantisipasi ancaman bencana dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ketanggapdaruratan bencana.
“Khususnya bagi warga yang tinggal di zona merah bencana, seperti di sepanjang daerah aliran sungai,” jelasnya.
Disebutkan, apabila terjadi hujan deras selama dua jam berturut-turut, maka warga yang tinggal di dekat bantaran sungai atau dilalui aliran sungai harus meningkatkan kewaspadaan.
“Potensi banjir bandang sangat tinggi. Bersiap-siap saja mengungsi,” ujarnya.
Kewaspadaan masyarakat, menurut Irfan, sangat penting guna meminimalisasi jatuhnya korban jiwa.
“Alhamdulilah, dari semua bencana banjir bandang yang terjadi sepanjang Oktober ini, nihil korban jiwa. Sebenarnya warga sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang,” tandasnya.***
Editor: denkur