Debat Publik, Teh Nia: Penguatan Keluarga Bisa Meminimalisir Penyebaran Covid-19

Sabtu, 28 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan NU Pasti Sabilulungan saat debat publik (Foto: Istimewa)

Pasangan NU Pasti Sabilulungan saat debat publik (Foto: Istimewa)

Penguatan di skala keluarga bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi, kata Calon Bupati Bandung Nomor Urut 1, Kurnia Agustina dalam debat publik, hari ini.


DARA | BANDUNG – Menurut Teh Nia sapaan akrabnya, penekanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus ditekankan di keluarga. Tentu saja, hal ini tak terlepas dari peran para indung (ibu) yang selalu mengawal putra dan putri dan mengingatkan suami akan bahaya Covid-19.

“Ada empat hal yang harus ditekankan di skala penguatan keluarga. Pertama, pakai masker, mencuci tangan pakai sabung, jaga jarak dan meningkatkan iman serta imun,” ujar Teh Nia dalam debat publik yang disiarkan secara streaming di channel YouTube Kompas TV Jawa Barat, Sabtu (28/11/2020).

Kemudian penekanan aspek secara luas, lanjut dia, yaitu program swab test di Puskesmas dan RSUD. Selain itu juga membuat kebijakan new normal adaptai di sejumlah pusat keramaian, seperti mall, pasar, dan yang lainnya. “Mudah-mudahan semua bisa bersatu,” kata dia.

Teh Nia menyebut, ternyata banyak pihak yang menaruh harapan untuk mengentaskan masalah Covid-19. Ia menuturkan, jauh-jauh hari ia sempat bekerjasama dengan LSM Save The Children dengan program selaras, berdampak, dan luar biasa.

“Dalam kegiatannya ini sangat sederhana. Salah satunyta cuci tangan pakai sabun bagi tenaga medis. Ini juga salah satu pembuktian bahwa corona ada di sekitar kita,” ujarnya.

Pemkab Bandung, kata Teh Nia, sudah membuat aplikasi SAWARNA. Aplikasi ini bisa diakses siapapun. Aplikasi tersebut memetakan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung, sehingga masyarakat bisa melakukan pelacakan.

“Tinggal kita buka aplikasi SAWARNA. Kalau ada kasus cari kecamatan mana? setelah ketemu, ada di desa mana? ada 270 desa dan 10 kelurahan. Lalu cari lagi, ini yang kena di RW berapa. Setelah itu cari lagi, RT mana dan keluarga mana?,” kata dia.

Teh Nia mengajak agar seluruh masyarakat bersatu padu. Dengan adanya aplikasi itu, maka ada kesempatan dari diri sendiri untuk berbuat dan jangan menunggu waktu lagi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:16 WIB

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB