DARA | JABAR – Pernyataan yang disampaikan Rocky Gerung, “kitab suci adalah fiksi”, menurut Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi hanya merupakan gagasan akademis dan bukan ujaran kebencian.
Seharusnya, lanjut Dedi Mulyadi, pihak yang tidak sepakat dengan pernyataan Rocky Gerung jangan berlebihan dalam bertindak, karena menjadi tontonan negatif ke masyarakat.
“Saya tidak menyepakati siapa pun, baik dari kubu 01 atau 02 memidanakan gagasan atau pikiran akademis. Beda antara gagasan pemikiran akademis dengan ujaran kebencian,” ujarnya.
Dedi Mulyadi juga berpesan kepada kedua pasangan capres dan cawapres untuk tidak saling lapor. “Mari hormati kebebasan berpikir. Kalau ada yang tidak sepakat dengan gagasan dan pikiran itu, lawanlah dengan ide dan pikiran itu sendiri. Hentikan kriminalisasi intelektualitas karena akan menjadi masyarakat bodoh,” tuturnya.***
Editor: denkur