Menurut Nanang, kondisi jalan yang ambles tidak memungkinkan untuk difungsikan kembali, sehingga perlu direlokasi.
DARA|CIANJUR– Sebanyak delapan kepala keluarga atau 20 jiwa telah diungsikan ke tenda darurat menyusul bencana pergerakan tanah di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Selain merusak bangunan rumah warga, bencana yang terjadi sejak 7 Februari 2021 itu juga berdampak terhadap areal pesawahan dan infrastuktur jalan.
Bahkan, jalan sepanjang 150 meter yang menghubungkan tiga perkampungan ambles sedalam 5 meter karena tergerus longsor.
Kepala Desa Batulawang Nanang Rohendi mengemukakan, bersama BPBD dan dinas terkait tengah melakukan kajian teknis di lokasi bencana.
“Sejak Selasa kemarin selama seminggu dari pihak dinas Kimrung dan PUPR melakukan kajian teknis di lapangan, terutama soal kondisi jalan yang ambles itu,” kata Nanang kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Menurut Nanang, kondisi jalan yang ambles tidak memungkinkan untuk difungsikan kembali, sehingga perlu direlokasi.
“Kalau diperbaiki sepertinya sudah tidak memungkinkan, karena walau dengan biaya berapapun khawatir terjadi lagi (ambles),” ujar Nanang.
Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk membuka jalan baru sebagai akses pengganti, kendati sampai saat ini masih mencari lokasi yang pas dan aman.
“Jalan yang ambles ini merupakan akses penghubung utama antar kampung. Jadi, dengan kondisi seperti ini sangat berdampak terhadap aktivitas warga,” ucap Nanang.
Sementara itu, personel BPBD Cianjur bidang kedaruratan Herman menyebut, berdasarkan hasil kajian geologi, ada 11 rumah yang sudah harus dikosongkan atau direlokasi.
Pasalnya, kondisi tanah labil sehingga berpotensi terjadi bencana susulan.
“Tanah masih terus bergerak, apalagi dengan situasi penghujan seperti sekarang ini,” kata Herman.
Sebelumnya, bencana longsor dan pergerakan tanah melanda Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 15 rumah terdampak dan rusak serta belasan lainnya terancam.
Selain itu, bencana juga mengakibatkan hektaran sawah rusak dan jalan penghubung desa ambles sepanjang 150 meter.
Editor : Maji