DARA | KARAWANG – Delapan orang pejabat tinggi pratama mendaftar seleksi calon Sekda Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Enam orang di antaranya pejabat di lingkungan Pemkab Karawang, sedangkan dua orang lainnya dari Kabupaten Garut dan Kabupaten Sukabumi.
Pendaftaran calon seleksi calon Sekda Karawang ditutup pada Senin (25/2) pukul 23.59 WIB.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang, Asep Aang Rakhmatullah, mengatakan, delapan pejabat yang telah mendaftar seleksi calon Sekda Karawang, tersebut:
- Ahmad Suroto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang.
- Yudi Yudiawan, Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Silpil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang.
- Acep Jamhuri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang.
- Dedi Ahdiat, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang.
- Sugandi, Widyaiswara Ahli Utama di Kabupaten Sukabumi.
- Wahyudjaya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Garut.
- Agus Mulyana, Sekretaris DPRD Kabupatern Karawang.
- Hanafi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang.
Dua orang dari luar Kabupaten Karawang, yakni Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Garut, lanjut Aang, sudah remi ikut dalam bursa Sekda Kabupaten Karawang. Menurut dia, semakin banyak peserta yang mendaftar, semakin baik karena punya banyak pilihan untuk mencari yang terbaik sebagai Sekda Karawang.
“Setelah selesai pendaftaran kita akan masuk ke dalam tahap selanjutnya hingga terpilih Sekda definitif,” ujar Aang, Selasa (26/2/2019).
Asep yakin, proses seleksi Sekda Kabupaten Karawang berjalan obyektif dan berharap masyarakat bisa ikut melakukan penilaian para calon Sekda Kabupaten Karawang untuk kemudian menjadi bahan penilaian para panitia seleksi. Hasil seleksi administrasi diumumkan pada 1 Maret 2019.
Selanjutnya tahapan tes kesehatan di RSUD mulai tanggal 5 dan 6 Maret 2019. “Semua punya kesempatan untuk terpilih karena bupati menginginkan yang terbaik yang menjadi pembantunya itu,” katanya.***
Wartawan: Teguh Purwahandaka
Editor: Ayi Kusmawan