“Yang terpenting saat ini adalah soal protokol keselamatan, itu peraturan yang paling penting untuk disesuaikan. Seperti laga bisa dimainkan dengan aman dan kesehatan menjadi prioritas,” ujar Robert Albert.
DARA | BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tak mempermasalahkan rencana PSSI yang akan mengeluarkan regulasi baru pada penyelenggaraan lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Dikabarkan, beberapa regulasi baru digadang-gadang akan dibuat PSSI mengingat kompetisi digelar saat pandemi Covid-19. Ini dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain serta official selama kompetisi berlangsung.
“Yang terpenting saat ini adalah soal protokol keselamatan, itu peraturan yang paling penting untuk disesuaikan. Seperti laga bisa dimainkan dengan aman dan kesehatan menjadi prioritas,” ujar Robert kepada wartawan, Senin (22/6/2020).
Pada kompetisi nanti, PSSI akan menetapkan regulasi mengenai pergantian pemain. PSSI akan menetapkan 5 kali pergantian dan tak memberlakukan laga format home and away.
“Lima pergantian pemain juga bisa dilakukan. Selain itu laga tidak digelar dalam format home and away, tapi kami bermain di stadion terpilih untuk meminimalisir pengeluaran perjalanan tim,” kata eks pelatih Kedah FA tersebut.
Tanpa adanya penonton juga dinilai pelatih asal Belanda tersebut merupakan langkah yang harus dilakukan oleh PSSI. Pasalnya, meski beberapa lokasi sudah masuk zona aman covid, tetap saja seluruh pihak yang bekerja dalam satu pertandingan harus terjaga keselamatannya dari virus.
“Kami juga akan bermain di stadion tanpa penonton, dan ini penting. Semua suporter harus mengerti, disiplin dan tidak mengganggu. Pihak kesehatan harus bersiap dan social distancing juga harus tetap berlaku. Penonton tidak boleh datang ke stadion karena laga digelar tertutup,” terangnya.
Akan tetapi di sisi lain, Robert sebenarnya berharap agar kompetisi bisa disaksikan langsung oleh suporter seperti di Vietnam. Sehingga format dan regulasi kompetisi tak akan mengalami perubahan yang signifikan.
“Besar harapannya jika situasinya sudah terkendali seperti di Vietnam, suporter sudah diperbolehkan untuk masuk ke stadion dan akhirnya kompetisi digelar dalam format yang normal lagi dalam format home and away,” tutup Robert.***
Editor: Muhammad Zein