DARA | JAKARTA – Pasca KPU mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2019, dini hari tadi, ribuan massa menggelar aksi demo di depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Hingga berita ini ditayangkan, pukul 17.32 WIB, massa terus berdatangan hingga menutup jalan dari berbagai arah. Massa membawa bendera merah putih dan membawa spanduk bertulisan ‘Rakyat Bersatu Melawan Pemilu Curang!!’. Juga membawa poster bertulisan ‘Lawan Pemilu Curang’.
Koodinator aksi, Jumhur Hidayat, dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) dalam orasinya menyuarakan Pemilu 2019 adalah pemilu curang. Massa pun menjawab: “Betul…!!!”
Jumhur mengatakan kecurangan pelaksanaan Pemilu 2019 ini terstruktur, sistematis, dan masif. Menurutnya, ada banyak ‘pemilih tuyul’ yang digunakan untuk menggelembungkan suara pasangan calon.
“Pak Kapolres, mohon maaf, kemarin ada kasus aparatur sipil negara, kepolisian, kepala desa mengarahkan untuk memilih 01. Kemudian camat, bupati, gubernur, bahkan kabinet, menteri-menteri juga bekerja untuk pasangan 01. Ini adalah pemanfaatan yang melanggar aturan,” ujarnya lantang seperti dilansir detikcom.
Jumhur menambahkan aksi mereka adalah aksi damai sebagai bentuk perlawanan terhadap kecurangan. “Aksi ini untuk menyalurkan aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat sipil yang kecewa dengan pelaksanaan Pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu curang,” ucapnya.***
Editor: denkur