DARA | BANDUNG – Bentrokan terjadi antara puluhan mahasiswa pendemo dengan personel kepolisian di depan gedung DPRD Kota Bandung, Senin (5/8/2019).
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Aliansi Cipayung Kota Bandung menggelar aksi demo usai pelantikan anggota DPTRD Kota Bandung. Mereka membentangkan spanduk “Bandung Darurat Korupsi”, “Lenyapkan Tikus Kota Bandung”, “Wali Kota Bandung Cageur?” dan lainnya.
Selain orasi demo juga diwarnai aksi teatrikal yang menggambarkan korupsi di Kota Bandung. Sebagai penutup ada pernyataan sikap dari Aliansi Cipayung Kota Bandung. Namun, setelah itu ada seorang mahasiswa melempar telor mentah ke arah Gedung DPRD Kota Bandung, yang kemudian direspon pihak kepolisian.
Akhirnya aksi saling dorong dan kericuhan terjadi, hingga salah seorang mahasiswa mengalami bocor di kepalanya. Beruntung akhirnya kericuhan tidak berkepanjangan.
Sejumlah mahasiwa mengatakan, aksi demo digelar karane prihatin dengan bermunculannya kasus korupsi di Bandung, mulai dari korupsi di PDAM, PD. Pasar dan terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Ketua GMNI Cabang Kota Bandung, Antonius Doni MS mengtatakan, Aliansi Cipayung Kota Bandung terdiri dari berbagai unsur organisasi kemahasiswaan, diantanya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Puluhan mahasiswa menuntut DPRD Kota Bandung bertanggungjawab dalam fungsi legislatif. Juga meminta Walikota Bandung mengevaluasi kinerja dan kebijakan Kota Bandung.***
Editor: denkur