“Saya nggak mungkin diam saja, tidak membantu kakak-kakak yang pada sibuk. Lagian, saya nggak apa-apa cuma lukanya ini belum kering. Cuma kalau berjalan, ya begini,” ucapnya.
DARA- Dibalik hingar bingar puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-61 Tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Nurul Fikri (NF) Boarding School-Lembang, Kamis (25/8/2022), ada sesosok pemuda yang memandang lepas ke lapangan peserta upacara.
Ia diam sebentar di pojok lapangan dengan menggunakan kruk atau penyangga kakinya. Hanya beralaskan sendal jepit, ia kadang ikut sibuk menjadi panitia puncak peringatan HUT Pramuka ke-61 Tingkat KBB ini
Pemuda itu bernama Deden Nurcahyana Suherman, anggota Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka KBB. Ia mendapat kecelakaan jatuh dari sepeda motornya yang menyebabkan kaki kirinya bengkak sehingga tidak menapak tanah.
Meski kakinya tidak bisa bersepatu untuk sementara waktu, namun Acin, nama panggilan pemuda tersebut, tetap wara-wiri membantu suksesnya acara tersebut.
Tidak ada keluhan, walau sejak kecelakaan seminggu lalu itu ia harus berjalan loncat-loncat. Senyum sumringahnya, tetap tersirat di wajah putih Acin.
“Saya nggak mungkin diam saja, tidak membantu kakak-kakak yang pada sibuk. Lagian, saya nggak apa-apa cuma lukanya ini belum kering. Cuma kalau berjalan, ya begini,” ucapnya.
Acin menceritakan, kronologis ia mendapatkan kecelakaan di salah satu kampung yang nun jauh di sana.
Pada saat itu, Acin sehabis menjemput dan mengantar Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup Kwarcab KBB, Gunawan, pulang dari Jambore Nasional (Jamnas) dengan bersepeda motor.
Acin menjemput seniornya itu dari sekitar Cilame Kecamatan Ngamprah menuju rumah duka di Kampung Malaka Desa Tanjung Jaya Kecamatan Cihampelas.
Menurut Acin, istri Gunawan meninggal dunia ketika Gunawan tengah bertugas di Jamnas di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Acin ditugaskan untuk menjemput Gunawan dengan mengendarai sepeda motor, agar cepat sampai duka.
“Alhamdulillah pada waktu menjemput kita selamat sampai tujuan. Tapi waktu pulang dari rumah duka, motor saya tergelincir dan akhirnya jatuh,” terangnya.
Dalam musibah itu, kaki Acin terluka dan bengkak. Bahkan bagian kakinya sempat dijahit karena robek.
Hingga kini luka di kakinya belum mengering dan ia terpaksa harus menggunakan kruck untuk aktifitas kesehariannya.
Di Sekretariat Kwarcab Pramuka KBB, Acin tetap sibuk membantu panitia menjelang pelaksanaan acara itu.
“Ya, saya bantu sebisanya saja. Cuma sementara ini, belum bisa bantu maksimal karena kondisinya masih begini. Minta do’anya saja ya, biar saya cepet sehat kembali,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Peringatan HUT Pramuka ke-61 Tingkat KBB, Shinta Ayu Kencana menyatakan salut dengan perjuangan Acin yang dengan keterbatasan aktivitasnya masih saja mau membantu.
“Saya nggak tega juga, lihat Acin ikut aktivitas. Tapi dia-nya sendiri memang tetap semangat. Pastinya saya sangat-sangat berterima kasih,” ujarnya.
Malam sebelum pelaksanaan HUT Pramuka, pihaknya membelikan Acin kruk karena selama beberapa hari terakhir, Acin hanya diam di Sekretariat saja.
Shinta juga menyatakan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu suksesnya peringatan HUT Pramuka Tingkat KBB ini.
“Memang kita lagi dicoba oleh Yang Maha Kuasa. Pas kegiatan ini, Kak Yeyet (Waka Bina Muda Kwarcab Pramuka KBB) juga tumbang, saat bertugas di Jamnas. Padahal Kak Yeyet ini motor penggerak kwarcab juga,” ucapnya.
Editor: Maji