Hujan deras, air sungai meluap, tanggul jebol, Kampung Jajaway pun banjir. Akibatnya, enam rumah hanyut.
DARA – Mendengar itu, Bupati Bandung segera meluncur ke lokasi, yakni ke Kampung Jajaway RW 01 Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi, Minggu (12/12/2021).
Hasil peninjauannya, bupati mengatakan, enam rumah itu memang hanyut atau tergerus air banjir. “Jika dilihat dari aturan, rumah-rumah itu menyalahi karena ada di perbatasan sungai dan bahu sungai. Tapi karena sudah kejadian, pemerintah juga tidak bisa tinggal diam. Setelah asesmen, kita akan bantu sesuai kemampuan keuangan daerah, melalui aturan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.
Bupati juga mengatakan, harus segera dilakukan normalisasi sungai agar tidak terjadi pendangkalan di sungai tersebut. Setinggi apapun tanggul walaupun dibeton akan jebol karena debit air yang terlalu besar.
Bupati berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), karena wilayah tersebut dilewati pembangunan kereta cepat.
“Saya sudah layangkan suratnya kemarin, mudah-mudahan bisa direspon secepatnya,” kata bupati.
Penanganan darurat, lanjut bupati, akan menginstruksikan dinas terkait untuk membuat tanggul atau memasang bronjong. Selain itu, juga mengajak relawan dari Rancaekek mengingat daerah itu merupakan perbatasan.
“Melalui sinergitas pentahelix selama ini, banjir di wilayah Rancaekek sudah banyak berkurang,” ujarnya.
Terkait kemungkinan relokasi, kata bupati, lokasi banjir tersebut masuk dalam program Transit Oriented Development (TOD) dari KCIC, sehingga akan mendorong percepatan pembangunan program tersebut.
“Saya berharap, kalau ini sudah masuk plotting TOD, ya secepatnya dilakukan pembebasan lahan,” ujarnya.
Editor: denkur