Derita Seorang Bocah, Jika Tak Bawa Uang Dirantai Kakinya

Kamis, 19 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: screenshot detikcom

Foto: screenshot detikcom

DARA | Seorang anak berusia sembilan tahun dipaksa jadi pengemis oleh orangtuanya. Jika pulang tak bawa uang, maka ia akan dipukuli dan dirantai kakinya.

Anak itu berinisial MS, sedangkan kedua orangtuanya adalah Mi (39) dan UG (38). Mereka beralamat di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Dikutip dari detikcom, foto-foto mereka beredar di media sosial dan mendapatkan banyak kutukan dari netizen atas kekejaman tersebut. Dari foto yang beredar, tertera watermark Babinsa Koramil 16/BDS.
Lalu saat dikonfirmasi, Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Inf Agung Sukoco mengatakan, benar telah terjadi kekerasan terhadap anak di bawah umur oleh pasangan suami istri di Desa Tumpok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Letkol Agung juga mengatakan, Rabu (18/9/2019) kemarin, Babinsa Koramil 16 Banda Sakti, Kodim Aceh Utara, Serda Maulana Ishak mendapat informasi dari masyarakat adanya penganiayaan terhadap anak tersebut. Mendengar itu Serda Maulana langsung menuju TKP untuk memastikan. Saat tiba di TKP, Serda Maulana melihat korban dirantai di dalam rumah, tepatnya di ruang tamu. Ia kemudian memerintahkan orang tuanya untuk membuka rantainya.

“Saat tiba di TKP, saya lihat anak itu masih dirantai kakinya sebelah kiri di ruangan tamu rumahnya. Saya suruh buka sama orang tuanya. Diketahui jika tidak membawa uang hasil mengemis, anak itu dihukum dengan dirantai kakinya. itu berkali-kali,” ujar Maulana Ishak.

Setelah menyelamatkan anak tersebut, kedua orang tuanya yang diduga pelaku dibawa dan diserahkan ke Polres Lhokseumawe untuk pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor: denkur/Sumber detikcom

Berita Terkait

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Membangun Daerah, Pemprov Jabar Bersinergi dengan TNI AD
Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng
Bongkar Sindikat Fredy Pratama, Brigjen Pol Mukti Juharsa
KAI Divre II Sumbar Dukung Program Pelayanan Kesehatan Gratis Jasa Raharja di Stasiun Padang
FIFGROUP Dukung Literasi Keuangan dalam Rangkaian KLiK Astra Financial di Medan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:22 WIB

Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:06 WIB

Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius

Sabtu, 15 Maret 2025 - 05:19 WIB

Membangun Daerah, Pemprov Jabar Bersinergi dengan TNI AD

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:42 WIB

Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng

Berita Terbaru

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB

NASIONAL

Membangun Daerah, Pemprov Jabar Bersinergi dengan TNI AD

Sabtu, 15 Mar 2025 - 05:19 WIB