Desa Ciburuy Jadi Tolok Ukur Penerapan Sistem Digitalisasi Pelayanan di Bandung Barat

Sabtu, 12 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Yusharto Huntoyungo menyerahkan cendera mata pada Kades Ciburuy, Firman Firmansyah, Jum'at (12/2/2022). (Foto : heny/dara.co.id)

Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Yusharto Huntoyungo menyerahkan cendera mata pada Kades Ciburuy, Firman Firmansyah, Jum'at (12/2/2022). (Foto : heny/dara.co.id)

“Ciburuy ini menjadi salah satu desa terpilih menjadi benchmarking (tolok ukur), khusus untuk menerapkan digitalisasi di Provinsi Jabar atau Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.


DARA- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI memilih Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, sebagai salah satu desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat (Jabar) yang menerapkan pengembangan konsep pembangunan desa berbasis teknologi informasi.

Konsep yang biasa disebut Smart Village Nusantara ini, sebelumnya telah diterapkan di 350 desa se-Indonesia

Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Yusharto Huntoyungo menyebutkan, disamping 350 desa tersebut, ada 1.300 desa lainnya yang dikembangkan secara sporadis oleh masing-masing provinsi.

“Ciburuy ini menjadi salah satu desa terpilih menjadi benchmarking (tolok ukur), khusus untuk menerapkan digitalisasi di Provinsi Jabar atau Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya, disela-sela kunjungan kerja Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri ke KBB, Jum’at (12/2/2022).

Desa Ciburuy menerapkan Smart Village dengan aplikasi Simpledesa, pada intinya untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat.

Ia menegaskan, pemerintahan desa dalam menjalankan fungsinya harus memberikan pelayanan pada masyarakatnya. Namun karena yang dilayaninya memiliki jumlah banyak, tidak mungkin dilakukan secara manual.

Pelayanan secara digital, memberikan kemudahan bagi desa untuk menjangkau pelayanan bidang pemerintahan, bidang sosial dan bidang ekonomi.

Berikutnya, melalui pelayanan digital inipun memberikan kemudahan bagi masyarakat. “Contohnya, untuk keterengan kurang mampu, masyarakat tidak perlu datang lagi ke kantor desa. Tetapi kalau sudah menggunakan aplikasi, tinggal dikirim atau diantar pakai ojeg,” ucapnya.

Manfaat lainnya menggunakan aplikasi di pemerintah desa, bisa memberdayakan ekonomi masyarakat.

Masyarakat, bisa menjadikan aplikasi ini sebagai media informasi untuk memasarkan produknya. Apapun yang diproduksi masyarakat, bisa diupload oleh desa.

Dengan demikian, kata Yusharto, secara tidak langsung desa dididik atau ditingkatkan literasinya dalam sistem pemasaran secara digital.

Sistem belanja digitalisasi inipun, tidak akan lari ke pihak lain. Akan tetapi akan kembali lagi ke masyarakat.

“Ini akan menjadi ekosistem digitalisasi yang akan meningkatkan efesiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi serta pemerintahan yang ada di tingkat nasional, ” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, penerapan Smar Village Nusantara ini telah ditetapkan di Provinsi Lampung. Seluruh desa di Provinsi Lampung, sudah menerapkan program digitalisasi tersebut.

“Provinsi Jabar-pun, kami yakin sudah mempunyai filing seperti itu, semuanya akan diintegrasikan,” ucapnya.

Ia berharap, seluruh desa bisa menerapkan program Smart Village Nusantara dengan memberikan pelayanan secara digital. Namun tidak semua perangkat desa, bisa melakukannya karena terkendala berbagai hal, antara lain masalahnya koneksi jaringan internet.

“Masih banyak kita temukan desa yang belum terkoneksi dengan internet. Ini barangkali yang menjadi syarat besar setelah itu kita siapkan aplikasi yang familiar dengan mereka,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

 

Berita Terkait

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:00 WIB

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:55 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:29 WIB

Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB