Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag mengatakan, Desa Kedongdong Kidul ini memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam hal wisata alam.
DARA | Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, menjadi tuan rumah kegiatan Karya Bhakti Kodim 0620 Kabupaten Cirebon.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama sebulan ini, akan menyasar perbaikan dan peningkatan infrastuktur di desa tersebut, serta kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag mengatakan, Desa Kedongdong Kidul ini memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam hal wisata alam.
Namun cukup disayangkan, infrastruktur terutam jalan di wilayah tersebut, masih membutuhkan banyak perbaikan dan peningkatan, agar bisa lebih maksimal.
“Oleh karena itu, pada kegiatan Karya Bhakti kali ini, lokasinya berada di Desa Kedongdong Kidul,” ujar Imron, Rabu (24/5/2023).
Menurut Imron, dalam kegiatan Karya Bhakti ini, TNI dibantu dengan masyarakat, akan secara bergotong royong melakukan pembangunan secara fisik, baik itu tempat ibadah, lembaga pendidikan, Rutilahu dan infrastruktur umum lainnya.
Harapannya, dengan adanya kegiatan Karya Bhakti ini, perekonomian di Desa Kedongdong Kidul ini bisa lebih bangkit lagi, dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat harus menyambut baik program ini dan membantu TNI,” kata Imron.
Sementara itu, Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Inf Afriandy Bayu Laksono menuturkan, ada sebanyak 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) anggota TNI AD yang dilibatkan dalam kegiatan Karya Bhakti ini.
Dalam kegiatan ini, pihaknya memaksimalkan pembangunan infrastruktur, sesuai dengan harapan masyarakat Desa Kedongdong Kidul.
Karena menurut Afriandy, pembangunan infrastruktur ini bisa dijadikan sebagai trigger bagi Desa Kedongdong Kidul, untuk meningkatkan kembali perekonomiannya.
“Apalagi disini memiliki potensi wisata yang bagus,” ujar Afriandy.
Walaupun pelaksanaan Karya Bhakti berlangsung hanya sebulan, namun sebelum pelaksanaan kegiatan ini dibuka, program pembangunan infrastruktur sudah mulai dilaksanakan.
Sehingga, beberapa pengerjaan infrastruktur dalam kegiatan ini, beberapa diantaranya sudah mencapai 30-70 persen. Hal tersebut untuk mengejar target penyelesaian pengerjaan dalam waktu satu bulan.
“Biar nanti nggak ada PR. Jadi, sekarang sudah ada yang pembangunannya mencapai 70 persen,” kata Afriandy.
Editor: Maji