Desa diharapkan menegmbangkan potensinya untuk meningkatkan sumber pednapatan masyarakat. Begitu harapan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, beberapa waktu lalu.
DARA – Harapan itu direalisasikan oleh Kepala Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg, Yunani dengan mengembangkan Destinasi Agrowisata Kampung Mangga. Diresmikan Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu Tri Nani R didampingi Camat Sliyeg Endang Ismiati, Selasa (8/3/2022).
Tri Nani R menyampaikan rasa bangga kepada Kepala Desa Sliyeg Lor dan unsur Kecamatan Sliyeg yang mengoptimalkan potensi lokal menjadi nilai yang penting bagi kemajuan desanya dan masyarakatnya.
“Kami terus terang saja merasa bangga, bersyukur dan mengapresiasi. Ternyata masih ada warga desa yang peduli terhadap kemajuan desanya. Dengan adanya Destinasi Agrowisata Kampung Mangga ini tentu memiliki tujuannya yakni selain mempromosikan potensi lokal yang ada juga bisa meningkatkan perekomian masyarakat,” katanya.
Nani mengatakan, upaya mempromosikan Destinasi Agrowisata Kampung Mangga akan terus digencarkan guna menarik para pengunjung untuk berwisata di Desa Sliyeg Lor.
“Kami tentunya tidak akan bosan mempromosikan Destinasi Agrowisata Kampung Mangga di Desa Sliyeg Lor ini. Jadi kami bersama jajaran ingin memberikan kontribusi,” ujarnya.
Nani tidak hentinya menyampaikan rasa bangga kepada pihak Pemerintah Desa Sliyeg Lor dan Kecamatan Sliyeg yang mampu menggagas Destinasi Agrowisata Kampung Mangga tersebut.
Menurutya, jika tidak tercetus pengembangan potensi lokal tersebut mungkin keberadaan Destinasi Agrowisata Kampung Mangga tidak akan terealisasi.
“Saya mengapresiasi gagasan kepala desa Sliyeg lor, mungkin jika tidak dilakukan maka tidak akan terealisasi adanya Destinasi Agrowisata Kampung Mangga itu dan saya beryukur segala bangunan penunjang lainnya sudah di dukung dari bantuan provinsi. Saya mengapresiasi kepada ketua kelompoknya bahwa sudah memiliki visi kedepan lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sliyeg lor Yunani mengatakan, Destinasi Agrowisata Kampung Mangga memiliki luas lahan hampir 62 hektar.
Lahan ini sebagai agrowisata sistem tumpang sari yakni tanaman buah mangga dan padi yang memiliki tujuan destinasi yang menguntungkan baik untuk masyarakat setempat maupun bagi para pengunjung.
“Agrowisata kampung mangga walau masih banyak kekurangan, dengan semangat masyarakat setempat sehingga pada akhirnya bisa dilaksanakan walupun dibilang sederhana. Kedepan semoga Bupati Indramayu Nina Agustina bisa mendukung supaya menjadi objek wisata yang lebih baik dan berdampak positif untuk Pemerintahan Kabupaten Indramayu,” katanya.
Editor: denkur