Desa Tangguh Bencana Jadi Andalan OKI Hadapi Ancaman Karhutlah

Jumat, 25 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, memperkuat kolaborasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan skema pembinaan desa tangguh bencana (Destana) berbasis klaster.


DARA – Tujuannya sebagai upaya deteksi dini serta pemadaman dini potensi karhutlah bersama perusahaan pemegang konsesi lahan.

“Pola kerja dengan sistem keroyokan jadi prioritas, dimana perusahaan diwajibkan untuk menetapkan desa binaannya, setidaknya 13 Destana yang dapat menjadi objek binaan,” ujar Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin pada hybrid meeting yang digelar di Ruang Bende Seguguk OKI, Kamis (24/6/2021).

Tak sendiri, Pemerintah OKI tahun ini mendapat dukungan penuh dari UNEP (United Nations Environment Program) lembaga PBB yang bertanggungjawab pada perbaikan tata kelola lingkungan secara internasional.

“Untuk mencapai target konsesi bebas dari api dan asap harus diterapkan sistem pencegahan kebakaran hutan secara terintegrasi (Integrated Fire Management) dengan berkolaborasi bersama perusahan yang menjadi klaster leader,” ujar Fajar Tripradana, perwakilan Project Manager SIAP-Kemitraan.

Fajar menambahkan kegiatan IFM terbagi dalam empat strategi yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respons cepat.

Sementara itu, Bupati Ogan Komering Ilir, H Iskandar melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs H Antonius Leonardo mengatakan, prioritas kegiatan pencegahan dengan penguatan kapasitas manajemen klaster merupakan upaya kolaborasi dari berbagai pihak.

“Konsolidasi ini dapat memperkuat kapasitas lintas sektor untuk lebih berfokus pada pencegahan daripada penangulangan terjadi kebakaran hutan dan lahan melalui pendakatan klaster,” ujar Anton.

Tahapan selanjutnya UNEP dan Pemkab OKI akan melakukan pemerataan sumber daya klaster. Program dengan tajuk Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat Fire Management (SIAP-IFM) Ini diharapkan dapat mewujudkan Ogan Komering Ilir Bebas Asap 2021.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru