DARA | BANDUNG — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengumumkan desain mesjid untuk Gaza, Palestina kepada publik. Desain karyanya itu, kemudian ia titipkan ke organisasi Aman Palestin, untuk kemudian dilakukan sosialisasi penggalangan dana.
“Kita ada aspirasi dari masyarakat Gaza Palestina karena mesjidnya hancur akibat peperangan, ini inisiatif Aman Palestin memberikan gagasan bagaimana kalau kita rakyat Indonesia minimal Jawa Barat, untuk melakukan ‘udunan,’ bagaimana kita bisa memberikan bantuan membangun kembali mesjid yang hancur itu,” kata gubernur, di Mesjid Salman ITB, Minggu (27/01/2019).
Gubernur, yang juga seorang arsitek, menyebut, desain mesjid untuk Palestina dipilih sesuai permintaan warga di sana. Dari empat desain yang diperlihatkannya sebagai opsi, masyarakat Gaza memilih desain kubah.
“Konsepnya lima kubah utama yang menyimbolkan rukun Islam,” ujar dia.
Adapun dinding mesjid, menggambarkan relief Asmaul Husna. Sementara ornamen khas Jawa Barat juga akan diadaptasi pada interior masjid.
Ia memperkirakan mesjid ini membutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar. Mesjid akan dibangun di atas tanah seluas 1.200 meter.
“Alhamdulillah sekarang desainnya sudah selesai. Kita rilis ke publik dan akan kita mulai proses penggalangan dana. Entah kapan selesai. Tapi minimal kita niatkan dulu,” katanya.
Ia memperkirakan dana Rp20 miliar itu bisa terkumpul dalam tiga bulan. Untuk mengumpulkan dana tersebut, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Jawa Barat, turut berkontribusi dengan menyisihkan dana untuk pembangunan mesjid dua lantai, dengan luas bangunan 1.500 meter itu.
Direktur Aman Palestin, Miftahuddin Kamil, menyatakan, mesjid dengan desain karya Ridwan Kamil akan dibangun di atas tanah bekas Mesjid Syekh Ajlin yang hancur rata akibat peperangan. “Mesjid tersebut berada di jalur Gaza atau 50 kilometer dari Kota Gaza dan berdekatan dengan Laut Mediterania.”
Muftahuddin, berharap, masjid karya Gubernur Jawa Barat ini, juga akan menjadi masjid Jawa Barat atau bahkan mesjid Indonesia pertama yang berdiri megah di tanah Palestina.***