Desak RUU Omnibus Law Dicabut, Ratusan Buruh Gelar Demo

Kamis, 30 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Deny Suhendar/dara.co.id

Foto: Deny Suhendar/dara.co.id

Ratusan buruh dari berbagai Serikat Pekerja yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Subang, menggelar aksi unjuk rasa di halaman depan Gedung DPRD Subang.


DARA | SUBANG – Kaum buruh mendesak DPRD menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law claster ketenagakerjaan, Kamis (30/07/2020).

Koordinator Lapangan yang juga pengurus ASPSB Subang, Suwira mengatakan, meminta kepada wakil rakyat yaitu DPRD Subang dapat membantu dan mengeluarkan surat rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut RUU Onmibus Law Claster Ketenagakerjaan.

“Ya, secara tegas kami minta RUU Onmibus Law klaster ketenagakerjaan itu dicabut dan/atau dihapus. Pasalnya, jika RUU Onmibus Law itu disahkan imbasnya hak-hak kaum buruh akan tergerus, termasuk kepastian kerja,” tutur Suwira.

Menurutnya, jika RUU Omnibus Law disahkan hak-hak kaum buruh atau pekerja dipastikan akan hilang.

“Ya…kalau RUU Onmibus Law ini dikabulkan, bagaimana nasib kami. Dengan kondisi adanya pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak yang di-PHK sekehendak perusahaan. Bahkan, ironisnya ada yang tak dibayar. Nah, apalagi jika RUU ini sudah disahkan. Masih dalam penggodogan atau proses UU saja, PHK sudah besar-besaran terjadi,” imbuhnya.

Selain itu, Suwira juga meminta ketegasan dari DPRD Subang, salah satunya membuat rekomendasi penolakan terhadap RUU Onmibus Law.

“Ini sudah tak ada lagi alasan, karena kalau RUU itu dikabulkan selesailah sudah nasib kaum buruh, hilanglah semuanya, baik itu Hak cuti, hak pesangon, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Kapan masyarakat sejahtera….kalaupun kami bekerja buat apa kalau tak ada jaminan,” tegas Suwira.

Kendati demikian pihaknya juga telah mengkaji setiap pasal yang tercantum dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

“Ya, maaf … hasilnya tak ada yang menguntungkan buruh. Malah,  sebaliknya sekarang saja kalau (aspirasi) ini tidak kami sampaikan, maka akan terjadi kesenjangan sosial dan daya beli masyarakat juga akan menurun, harus bagaimana dan/atau berbuat apa lagi,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Ikut Retret, Begini Kesan yang Dirasakan Bupati Sukabumi Asep Japar
Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 09:10 WIB

Ikut Retret, Begini Kesan yang Dirasakan Bupati Sukabumi Asep Japar

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Di Bandung Ada Museum Pers Jawa Barat

Senin, 24 Feb 2025 - 14:31 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 24 Februari 2025

Senin, 24 Feb 2025 - 07:12 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 24 Februari 2025

Senin, 24 Feb 2025 - 07:09 WIB