“DPR RI khususnya Komisi X mendukung program literasi agar sukses. Salahsatunya, Melalui upaya kebijakan anggaran yang menjadi program utama dari legislatif,”tuturnya.
DARA| SUKABUMI- Anggota DPR RI Komisi X, Desy Ratnasari mengatakan, perpustakaan dituntut terus berinovasi saat wabah pandemi Covid-19. Salah satunya memberikan akses kemudahan membaca.
Percepatan alih teknologi untuk perpustakaan online yang bisa diakses masyarakat dimanapun berada. Terlebih para pelajar, yang membutuhkan akses pengetahuan melalui buku digital.
“Memetik Hikmah dari pandemi Covid-19, dengan terobosan Perpustakaan online. Agar kebutuhan masyarakat dalam membaca tetap terlayani melalui perpustakaan,”kata Desy, usai mengisi kegiatan peningkatan indeks literasi masyarakat di Provinsi/Kabupaten/Kota tahun 2020, di Aula Kampus Politeknik Sukabumi, Jumat (6/11/2020).
Pemda Kota Sukabumi, di mata Desy, sangat gencar melakukan gerakan literasi untuk mendorong masyarakat gemar membaca. Tidak mudah tentunya, mengajak masyarakat gemar membaca dengan harapan dapat mensukseskan program literasi kedepan.
“DPR RI khususnya komisi X, terus mendukung program literasi agar sukses. Salahsatunya, Melalui upaya kebijakan anggaran yang menjadi program utama dari legislatif,”tuturnya.
Kata Desi, Agar Literasi bisa menjadi program unggulan yang bisa menyerap anggaran dan hadirkan anggaran yang lebih besar lagi dari setiap tahun.
“Anggaran yang betul-betul menyentuh masyarakat, bukan hanya dalam urusan belanja pegawai saja, akan tetapi belanja yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional (Kapusnas), Drs, Muhammad Syarif Bando menjelaskan, Perpustakaan di seluruh dunia kuncinya menyajikan karya cetak, elektronik maupun digital.
“Masyarakat nanti bisa memilih, tertarik membaca melalui media cetak ataupun elektronik karena semua mempunyai kekurangan dan kelebihan,” kata Syarif, yang juga menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
Kota Sukabumi sendiri saat ini, gerakan literasinya cukup maju, terbukti dengan masuknya Kota Sukabumi sebagai Kota Kreatif dan Kota Gemar membaca di Jawa Barat bersama Kota Depok.
“Bu Wali Kotanya, sebagai bunda literasi cukup aktif. Masyarakatnya juga penuh kreasi dan kreatif dalam memberikan ide -ide baru dari akses sumber pengetahuan,” pujinya.
Dengan Literasi negara dapat maju, seperti halnya di Jepang pada 1942, pesawat tempur yang digunakan dengan kecepatan 350KM/jam saja.
Namun berkat Litetasi, sekarang Rusia dan Amerika bisa menemukan kecepatan pesawat tempur supersonik yang kecepatannya 2000km/jam. Itu semua didapatkan karena imajinasi melalui membaca.
“Inti kegiatan ini, Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah terus bersinergi. Mendorong tumbuh dan berkembang kegemaran membaca masyarakat. Sesuai dengan cita-cita Pa Presiden Jokowi dalam meningkatkan kualitas SDM,”terangnya.
Editor : Maji
