Antisipasi potensi bencana tsunami, Pemerintah Kabupaten Pangandaran memasang alat deteksi dini yang dinamakan ‘InaBuoy’. Alat ini mampu mengukur perubahan ketinggian air laut yang terjadi akibat tsunami.
DARA – InaBuoy adalah alat pendeteksi, hasil pengembangan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Cara kerjanya mampu mengirimkan peringatan tsunami ke BMKG melalui satelit dalam hitungan detik.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menuturkan, pemasangan alat deteksi dini tsunami dilakukan agar dapat memberikan rasa aman para warga, serta memberikan kenyamanan wisatawan.
InaBuoy diletakan di tengah laut untuk dapat menghasilkan waktu dan informasi peringatan dini lebih cepat dan akurat.
“Dengan terpasangnya alat ini (InaBuoy), diharapkan memberikan rasa nyaman wisatawan dan masyarakat atas kekhawatiran bencana tsunami,” ujar Bupati, Rabu (29/9/2021).
Bupati mengatakan, sosialisasi telah dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pemkab Pangandaran, maritime TNI AL, Satpolair, BMKG, BPBD, Kementerian Perhubungan, KKP, Poltek KP dan HNSI.
Dalam sosialisasinya, BRIN mengajak masyarakat pesisir dan nelayan untuk menjaga dan melindungi InaBuoy yang terpasang ditengah laut.
Lebih lanjut Bupati menegaskan InaBouy merupakan sarana dan prasarana milik negara, sehingga warga jangan tidak merusak, memindahkan, atau melakukan kegiatan yang dapat mengganggu fungsi kerja alat tersebut.
“Akan ada sanksinya bagi pelanggar yang kedapatan mengganggu fungsi dan kinerja alat tersebut,” katanya.
Sesuai pasal 62 UU Nomor 31 Tahun 2009, setiap orang yang merusak, memindahkan, atau melakukan kegiatan yang mengganggu fungsi sarana dan prasarana negara, dapat dipidana penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000.***
Editor: denkur