Detik-detik Tri Rismaharini Menangis di Panggung, Penyebabnya Bikin Terharu

Minggu, 5 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat Tri Rismaharini menangis di atas panggung (Foto: dok kemensos)

Saat Tri Rismaharini menangis di atas panggung (Foto: dok kemensos)

Rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2021 memberikan pesan yang sangat mendalam bagi Menteri Sosial Tri Rismaharini dan segenap penyandang disabilitas di tanah air.


DARA – “Jujur, saya banyak belajar dari semangat Gading, dimana semangat itulah yang saya contoh saat menjalankan tugas sebagai Menteri Sosial, ” ujar Mensos dengan berurai air mata dalam penutupan rangkaian HDI 2021 di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (3/12).

Tentu saja, kata Mensos, apa yang dilakukan selama ini sebagai wujud keberpihakannya akan nasib penyandang disabilitas. Bahkan jauh sebelum mendapat amanah menjadi Menteri Sosial, kebijakan sudah diterapkan di Surabaya.

“Jadi, saya bingung, tidak ada niat apapun hanya ingin memberikan hal terbaik bagi orang lain. Kendati itu berat, saya berusaha melakukannya dan seusai ini mohon izin tidak bisa ikut sampai selesai akan langsung ke Sukabumi karena ingin menemui disabilitas yang disiksa, ” ujar mensos seperti dikutip dari laman resmi kemensos, Minggu (5/12/2021).

Mensos mengakui bahwa dari anak-anak seperti Gading lah yang membuat hidup dirinya menjadi berarti. “Terima kasih Gading, semangatmu memberi contoh pada saya untuk terus berjuang dalam kondisi sesulit apapun,“ ujarnya.

Dalam kondisi apapun, saat Mensos menyerah terutama dalam kondisi tidak ideal dan di situasi yang tidak normal selalu melihat Gading di ponsel. “Saya semangat kembali setelah bertemu Gading. Sekali lagi, terima kasih Gading,” katanya.

Melalui rekaman yang diputar, Presiden Joko Widodo memberikan sambutan atas terselenggaranya HDI 2021, bahwa peringatan tahun ini yang ditandai dengan pembentukan Komisi Nasional Disabilitas (KND).

“Pembentukan KND saja tidak cukup, tapi implementasi di lapangan jauh lebih penting agar inklusitifas penyandang disabilitas. Saya minta kementerian/lembaga terus mengimplementasikan dan melibatkan keluarga serta berkolaborasi juga didukung penggunaan teknologi adaptif alat bantu seperti kursi roda, roda tiga dan tongkat penuntun adaptif,” kata presiden.

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia menilai jika bicara perasaan, pada hari ini merupakan HDI yang artinya momentum dan setiap tahun dirayakan, tetapi tidak sekadar seremoni melainkan ada PR yang cukup besar.

“Saat ini, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia besar dan berdasarkan data BPS 2018 sebanyak 30 juta jiwa dan masih menunggu data terbaru. Kami terus berusaha memenuhi kebutuhan disabilitas melalui kepemimpinan Presiden dengan merealisasikan UU 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas,” katanya.

Ada tujuh turunan peraturan dan pemerintah berkomitmen untuk upaya perlindungan akan pemenuhan hak-hak serta ada implementasi bagi penyandang disabilitas.

“Rencana induk penyandang disabilitas, menyangkut beberapa isu, pendataan, pendidikan, politik dan keadilan, ekonomi inklusif dan kesehatan. Hal ini adalah PR multisektor bersama-sama dengan Kemensos maupun K/L yang lain,” ujarnya.

Sosok Gading Ogi Saputra yang menjadi ‘penyemangat’ Mensos itu bukan orang sembarangan. Remaja 17 tahun, penyandang disabilitas fisik sejak lahir yang membuat perlambatan perkembangan fisik menjadikan kedua kakinya tidak berfungsi normal. Ia pun berjalan merangkak dibantu dengan kedua tangannya.

Segala stigma negatif sudah dipatahkan Gading dengan membuktikan dirinya penyandang disabilitas bisa berkarya tanpa belas kasih orang lain. Dua tahun terakhir, ia berjualan kopi keliling dilengkapi minuman, rokok, dan barang dagangan lainnya di kotak motor listrik roda tiga.

Satu unit motor listrik roda tiga yang dipakai Gading merupakan bantuan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini yang diserahkan langsung pada Sabtu 15 Mei 2021 di kediamannya.

Ia menjajakan dagangannya mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB di tempat umum. Sebagai anak milenial, Gading pun melayani dengan aplikasi Whatsapp di gawainya yang berbunyi “COD kopi…”, ketika ia putar.

Berkat motor listrik roda tiga dari Bu Risma itulah, omzet dagangannya naik. Sebelumnya, saat pakai sepeda Rp500 ribu tapi kini dengan motor listrik roda tiga omzet naik menjadi Rp 900 ribu, serta bisa menabung Rp 300 ribu per hari.

Hadir dalam acara penutupan rangkaian HDI 2021 tersebut, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, Staf Khusus Menteri Sosial, Jajaran Eselon 1 Kementerian Sosial, Ketua LPAI dan Ketua PPDI.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Begini Skema Permainan Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Melawan Jepang
Cek Disini, Head to head Indonesia Vs Jepang, Duel Krusial di GBK Besok Malam
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Jumat, 15 November 2024 - 10:50 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Jumat, 15 November 2024 - 10:33 WIB

Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak

Kamis, 14 November 2024 - 19:31 WIB

Begini Skema Permainan Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Melawan Jepang

Kamis, 14 November 2024 - 19:02 WIB

Cek Disini, Head to head Indonesia Vs Jepang, Duel Krusial di GBK Besok Malam

Berita Terbaru