Dewan Minta Aksi Unjuk Rasa Buruh Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan

Senin, 5 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: bandung.go.id

Foto: bandung.go.id

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mendorong pemerintah pusat agar memerhatikan aspirasi buruh. Terlebih, buruh mengancam akan melakukan mogok kerja nasional seiring akan disahkannya Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI.


DARA | BANDUNG – “Tentunya ditengah situasi pandemi saat ini pemerintah dan DPR RI betul-betul harus mendengar aspirasi yang disampaikan para buruh dan menjelaskan secara terang benderang terkait kekhawatiran dari RUU Cipta Kerja. Sebab saya menduga, dampak ini ada komunikasi yang belum tuntas antara pemerintah dan para buruh saat berdialog,” ujarnya, di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (5/10/2020).

Tedy mengaku tidak memersoalkan aksi unjuk rasa yang bakal digelar para buruh di seluruh kabupaten/kota, lantaran hal itu menjadi hak pekerja yang telah diatur dalam undang-undang. Namun begitu, dalam kondisi pandemi saat ini, aksi unjuk rasa tersebut harus pula memperhatikan aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

“Saya yakin dan percaya aksi unjuk rasa para buruh di Kota Bandung akan berlangsung tertib dan mematuhi aturan pemerintah terkait protokol kesehatan dalam menyampaikan aspirasinya,” ujarnya.

Sebagai upaya preventif dan memastikan potensi penularan virus corona baru tidak terjadi dalam penyampaian aspirasi, pihaknya akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung, untuk menjadikan Balai Kota Bandung sebagai lokasi dari kegiatan unjuk rasa para buruh. Pihaknya pun akan meminta perwakilan anggota dewan di komisi yang memiliki tupoksi mengakomodir kebutuhan dari aspirasi para pekerja.

“Sehingga tujuan dari aksi mereka tetap dapat tersampaikan. Kita pun berharap, mudah-mudahan jangan sampai ada dampak terjadinya penularan Covid-19 diantara para buruh yang menyampaikan aspirasi,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:34 WIB

Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:26 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB