DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memastikan mahasiswa asal Papua diterima dengan baik di wilayahnya. Selain saling menghormati dan toleransi, pihaknya pun menjalin komunikasi secara baik dan intensif dengan warga Indonesia paling timur tersebut.
Menurut dia, hubungan mahasiswa Papua dengan warganya berlangsung damai tanpa ada persoalan sedikit pun. “Di Jawa Barat itu insyaallah damai, karena kita silih asah, silih asuh, silih asih,” katanya di Bandung, kemarin.
Ia mengaku memiliki hubungan yang akrab dengan para intelektual dari Papua. Sejak menjabat wali kota Bandung, dia telah menjalin komunikasi dengan baik dan sering berdiskusi. “Saya pernah bertemu lebih dari empat kali dengan Forum Mahasiswa Papua. Kita piknik bareng nginap di Pangandaran,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga memastikan pemerintahan di bawahnya aktif memberi bantuan kepada saudara dari timur tersebut. “Kita kasih beasiswa, biaya kontrakan juga pernah. Kirim enam ribu pasang sepatu ke anak-anak Papua,” katanya, seraya menyebut dia pun pernah ke Sorong untuk mendesain alun-alunnya secara gratis.
Bahkan, yang terbaru ia memfasilitasi mahasiswa Papua untuk menampilkan kesenian asal daerah tersebut pada puncak peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus kemarin. “Selain kesenian Sunda, Sisingaan, dan lain-lain, ada Tari Sajojo yang saya pribadi ikuti,” ujarnya.
Semua sikap yang diperlihatkannya ini, lanjutnya, sebagai bentuk solidaritas dan kecintaan sesama warga Indonesia. “Sebagai solidaritas dan rasa cinta ke masyarakat Papua,” katanya.
Oleh karena itu, dia berharap kondisi ini bisa memberi dampak positif terhadap situasi di daerah lain. “Mudah-mudahan situasi di Jawa Barat ini meresonansi ke seluruh Indonesia. Bahwa semuanya harus kita duduk bersama, kita komunikasi, jangan dengan kekerasan, sesuatu yang emosi,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan