Di Kabupaten Bandung Banyak Mr. X, Ini yang Dilakukan Dinsos

Senin, 17 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


 Rahmattulah Mukti Prabowo, Kepala Bidang Rehabilitasi pada Dinsos Kabupaten Bandung (Foto: verawati/dara.co.id),

Rahmattulah Mukti Prabowo, Kepala Bidang Rehabilitasi pada Dinsos Kabupaten Bandung (Foto: verawati/dara.co.id),

“Mereka kan biasanya terjun langsung di masyarakat, nah jika menemukan ODGJ nanti akan disinggahkan di satu tempat yang sudah disediakan, kemudian kami merekomendasikan ODGJ tersebut untuk mendapat penanganan selanjutnya di RSJ Cisarua,” katanya.


DARA – Selama tahun 2021, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung telah mengeluarkan ratusan rekomendasi untuk penanganan dan penanganan medis orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Bandung.

Kepala Bidang Rehabilitasi pada Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmattulah Mukti Prabowo mengatakan jumlah rekomendasi yang dikeluarkan pada tahun 2021 memang cukup meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut menurut Prabowo diakibatkan banyaknya masyarakat yang depresi menghadapi ekonomi disaat pandemi covid-19.

“Kalau tahun 2020 kami mengeluarkan rekomendasi sekitar delapan puluhan, nah tahun 2021 itu lebih dari seratus rekomendasi, memang cukup meningkat, bahkan lebih dari dua puluh persen peningkatannya,” ujar Prabowo di Kantornya, Soreang, Senin (17/1/2021).

ODGJ yang banyak ditangani oleh Dinsos Kabupaten Bandung kebanyakan berasal dari keluarga yang tidak mampu, namun tidak sedikit pula yang identitasnya tidak diketahui (Mr. X) dengan rentang usia beragam dari mulai anak-anak hingga orang dewasa.

“Kalau orang dewasa itu kebanyakan akibat ekonomi, tapi belakangan kami sering menemukan anak-anak yang terkena gangguan fisik dan psikis akibat mengkonsumsi obat-obatan terlarang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut pihaknya bekerjasama dengan beberapa komunitas dan lembaga yang biasa menangani rehabilitasi sosial seperti Bumi Kaheman di Kecamatan Cangkuang dan ada beberapa di wilayah lain, selain itu ada juga komunitas binaan Pemprov Jabar yang juga bermitra dengan pihaknya.

“Mereka kan biasanya terjun langsung di masyarakat, nah jika menemukan ODGJ nanti akan disinggahkan di satu tempat yang sudah disediakan, kemudian kami merekomendasikan ODGJ tersebut untuk mendapat penanganan selanjutnya di RSJ Cisarua,” katanya.

Jika telah mendapat rekomendasi dari Dinsos, maka pasien yang dinyatakan ODGJ tersebut akan ditangani secara gratis, sehingga Prabowo mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir jika memang memiliki keluarga atau kerabat yang mengalami gangguan mental untuk diaporkan ke Dinsos Kabupaten Bandung.

“Kan biasanya banyak yang disembunyikan atau bahkan dipasung karena keluarga merasa malu, padahal seharusnya laporkan saja kepada kami, nanti kami akan mencoba membantu, kalau ke RSJ Cisarua itu gratis karena nanti akan kita urus menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Pokoknya, jangan sampai ada ODGJ yang dipasung,” ujarnya.

Setelah pasien ODGJ mendapat penanganan medis dan berangsur pulih, menurut Prabowo mereka akan dipulangkan kepada keluarganya, namun jika pasien tersebut merupakan Mr. X yang sama sekali tidak diketahui identitasnya maka pihaknya akan meminta bantuan kepada Pemprov untuk mencarikan panti sosial atau pesantren yang bersedia menampung mereka.

“Selain itu, kita juga biasanya ada program pelatihan-pelatihan agar mereka yang sudah sembuh memiliki keahlian untuk kemandirian mereka dalam mencari nafkah,” imbuh Prabowo.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %
Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks
Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Diperpanjang, Sekitar 2.000 Orang Sudah Melamar
Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:57 WIB

Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:45 WIB

Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:18 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:15 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %

Kamis, 9 Jan 2025 - 15:57 WIB

NASIONAL

Menhan dan KSAU Diskusikan Kedatangan Pesawat Tempur Rafale

Kamis, 9 Jan 2025 - 11:46 WIB