“Kami harus bersikap. Ya ini sikap kami turunkan, copot itu segala bentuk atribut Anies Baswedan,” jelasnya.
DARA| Aksi “marah” kader Partai Demokrat terjadi masif di sejumlah daerah. di Kabupaten Bandung, sejumlah pengurus dan kader partai turun ke jalan.
Berdasarkan pantauan dara.co.id, mereka ramai-ramai mencopot baliho bergambar Anies Baswedan yang terpasang di berbagai titik di Kabupaten Bandung, Sabtu (2/9/2023).
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Saeful Bachri menyatakan, pencopotan baliho bergambar Anies Baswedan bentuk kekecewaan terhadap Koalisasi Perubahan dan Persatuan.
“Kita merasa dikhianati dari komitmen Koalisi Perubahan dan Persatuan. Kami di Kabupaten Bandung perlu bersikap. Ya ini sikap kami turunkan, copot itu segala bentuk atribut Anies Baswedan,” jelasnya saat ditemui di Baleendah, Kabupaten Bandung.
Saeful mengungkapkan, kurang lebih ada 550 baliho Partai Demokrat dengan gambar wajah Anies Baswedan di wilayah Kabupaten Bandung.
Selain itu, lanjut Saeful, ada delapan billboard Partai Demokrat dengan gambar wajah Anies Baswedan yang terpasang di Kabupaten Bandung.
Selain baliho dan billboard, Saeful mengatakan pengelola akun media sosial Partai Demokrat di Kabupaten Bandung juga menurunkan (take down) konten yang menampilkan wajah Anies Baswedan.
Sebelumnya, Partai Demokrat resmi hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Keputusan Demokrat itu dilakukan pasca munculnya perubahan sikap Anies Baswedan dan Partai NasDem yang memilih Cak Imin sebagai cawapres.
Setelah keluar dari KPP, itu artinya Demokrat tidak lagi mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Alasan Demokrat keluar dari KPP, karena adanya pengingkaran kesepakatan.
Seperti disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng usai rapat bersama DPP Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Selanjutnya, kata Andi Mallarangeng, Partai Demokrat membuka peluang menjalin komunikasi soal Pilpres 2024 bersama partai mana pun, sebab Demokrat kini sudah tidak lagi mendukung Anies Baswedan sebagai capres dan tidak terikat kerja sama koalisi dengan parpol manapun.
“Pada dasarnya kita menyambut baik kalau ada sinyal-sinyal untuk berkomunikasi teman-teman dari partai lain yang tentu saja dalam konteks koalisi Pilpres 2924,” ujarnya.
Editor: Maji