Di Kabupaten Cirebon Baru 50 Orang yang jadi Guru Penggerak, Bupati: “Harus Jadi Agen Perubahan Pendidikan”

Jumat, 31 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Kedepan tidak ada pelatihan calon kepala sekolah dan calon pengawas sekolah, semuanya berasal dari guru penggerak.


DARA – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi terus berupaya peningkatan profesi guru. Dulu untuk menjadi seorang kepala sekolah maupun pengawas sekolah harus menjalani pendidikan secara khusus. Sekarang harus mengikuti Program Guru Penggerak (PGP).

Demikian disampaikan Plt Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbudristek, Temu Ismail saat menghadiri sebuah acara dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon di salah satu Hotel di Kecamatan Kedawung.

Menurut Ismail, ini merupakan program transformasi kepemimpinan yang salah satunya program penyiapan guru yang dilatih untuk menjadi pemimpin di cabang pendidikan.

“Pemerintah sedang mengadakan Program Guru Penggerak, sehingga perlu adanya sinegritas kebijakan yang ada di pusat dan di daerah. Karena kewenangan dalam hal pembangunan kewenangan sudah ada di UU 23 bahwa pendidikan PAUD dasar ada kewenangannya di kabupaten/kota. Sedangkan untuk SMA/SMK ada di provinsi. Jadi, di tingkat pusat tidak mempunyai guru, yang ada guru itu ya pemerintah daerah,” katanya, Jumat (31/12/20201).

Ia mengatakan, guru penggerak ini nantinya akan dilatih mulai dari tingkat seleksi sampai program pelatihan.

“Pelatihan guru penggerak sangat ketat. Mulai dari seleksi administrasi sampai ke wawancara. Mereka akan mengikuti proses latihan sampai sembilan bulan dan diberikan dua pokok pelatihan yakni kepemimpinan dan pembelajaran,” ujar Ismail.

Ismail menjelaskan, di Kabupaten Cirebon guru penggerak sudah dimulai tahun 2020.

“Kabupaten Cirebon baru mempunyai lulusan 50 guru penggerak. Kedepan ada lagi,” katanya seraya berharap guru penggerak yang lulus menjadi agen perubahan pendidikan. Bahkan, mereka bisa meningkatkan kompetensinya untuk bisa mengubah semuanya.

“Guru penggerak ini nantinya diprediksi untuk diberikan penugasan sebagai kepala sekolah. Ke depan tidak ada pelatihan calon kepala sekolah dan calon pengawas sekolah, semuanya kini berasal dari guru penggerak,” kata Ismail.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag mengatakan, guru penggerak ke depan harus menjadi agen perubahan pendidikan di Kabupaten Cirebon.

“Mereka (Guru Penggerak, Red) ini menjadi pelopor dan menjadi percontohan bagi para guru,” katanya.

Imron menjelaskan, hingga saat ini di Kabupaten Cirebon baru ada puluhan guru pengerak. Ia berpesan, ke depan semua guru di Kabupaten Cirebon harus ikut Program Guru Penggerak untuk kemajuan pendidikan.

“Baru 50 guru penggerak, semoga ke depan banyak lagi guru penggerak di Kabupaten Cirebon karena mereka nantinya menjadi calon pemimpin di sekolah,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Pengabdian Kepada Masyarakat: Service With Impact – Kunci Komunikasi dan Pelayanan Berkualitas
Komjen Pol Oegroseno Membuka Turnamen Tenis Meja dalam rangka Dies Natalis Universitas Paramadina
Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia
Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI
ULBI Kukuhkan Agus Purnomo sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok
Dari Bimtek Penguatan Refleksi dan Komunitas Belajar yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
FIFGROUP Berikan Beasiswa Prestasi kepada 448 Anak Karyawan se-Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:06 WIB

Pengabdian Kepada Masyarakat: Service With Impact – Kunci Komunikasi dan Pelayanan Berkualitas

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:20 WIB

Komjen Pol Oegroseno Membuka Turnamen Tenis Meja dalam rangka Dies Natalis Universitas Paramadina

Senin, 10 Februari 2025 - 19:03 WIB

Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 - 16:30 WIB

Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:27 WIB

ULBI Kukuhkan Agus Purnomo sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB