Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Subang, Jawa Barat yang meninggal dunia hari ini bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi lima orang.
DARA | SUBANG – Kasubag Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang, mengatakan, pasien yang meninggal itu dirawat di ruang Alamanda RSUD Subang.
Sebelumnya ada empat pasien yang juga meninggal dunia, sehingga sampai hari ini totalnya mencapai lima orang pasien corona yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Nunung Syuhaeri Mars yang juga Jubir Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang dalam konferensi persnya, Rabu siang (15/4/20 20), mengatakan, benar ada pasien berstatus PDP meninggal dunia dan prosedur pemakamannya menerapkan standar Covid-19.
PDP yang meninggal dunia tersebut berinisial JP, 23, laki-laki dan berstatus mahasiswa di Malang Jawa Timur.
“Jadi jumlah PDP yang meninggal di Subang sampai hari ini ada lima orang, yang satu lagi ODP,” ujar dr. Nunung di Posko Kendali Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang.
Dijelaskan dr.Nunung, kronologis meninggalnya pasien PDP tersebut datang dari Malang. Diagnosa awal ia demam berdarah, phenomia, dan radang otak. Kemudian dirawat di RSUD di Malang sana.
Namun, karena kondisinya tidak ada perubahan, maka keluarganya akhirnya tanggal 12 April 2020 membawanya ke RSUD Subang. Setelah diobservasi, almarhum dan keluarganya tidak menyampaikan yang sebenarnya terkait riwayat perjalanan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) ke pihak RSUD, sehingga sebelum masuk di ruang Isolasi Alamanda dinyatakan sebagai PDP. Ia sempat dirawat di ruang tulip. Hasil rapid tes negatif.
“Tanggal 14 April 2020 kondisinya semakin memburuk tak sadarkan diri. Hingga akhirnya kemarin sore sekitar pukul 17.30 WIB, yang bersangkutan JP meninggal dunia,” jelasnya.
Namun lanjutnya, karena dikhawatirkan yang bersangkutan terpapar Covid-19, jenazah ditangani sesuai protokol kesehatan standar dari WHO.
“Almarhum dari RSUD langsung dimakamkan ke TPU Umum, tanpa dihadiri pihak keluarga dan paramedis yang ditunjuk untuk memakamkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),” pungkasnya.***
Editor: denkur