Update Corona Subang, Pasien yang Meninggal Bertambah Jadi Lima Orang

Rabu, 15 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Deny Suhendar/dara.co.id

Foto: Deny Suhendar/dara.co.id

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Subang, Jawa Barat yang meninggal dunia hari ini bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi lima orang.


DARA | SUBANG – Kasubag Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang, mengatakan, pasien yang meninggal itu dirawat di ruang Alamanda RSUD Subang.

Sebelumnya ada empat pasien yang juga meninggal dunia, sehingga sampai hari ini totalnya mencapai lima orang pasien corona yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Nunung Syuhaeri Mars yang juga Jubir Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang dalam konferensi persnya, Rabu siang (15/4/20 20), mengatakan, benar ada pasien berstatus PDP meninggal dunia dan prosedur pemakamannya menerapkan standar Covid-19.

PDP yang meninggal dunia tersebut berinisial JP, 23, laki-laki dan berstatus mahasiswa di Malang Jawa Timur.

“Jadi jumlah PDP yang meninggal di Subang sampai hari ini ada lima orang, yang satu lagi ODP,” ujar dr. Nunung di Posko Kendali Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang.

Dijelaskan dr.Nunung, kronologis meninggalnya pasien PDP tersebut datang dari Malang. Diagnosa awal ia demam berdarah, phenomia, dan radang otak. Kemudian dirawat di RSUD di Malang sana.

Namun, karena kondisinya tidak ada perubahan, maka keluarganya akhirnya tanggal 12 April 2020 membawanya ke RSUD Subang. Setelah diobservasi, almarhum dan keluarganya tidak menyampaikan yang sebenarnya terkait riwayat perjalanan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) ke pihak RSUD, sehingga sebelum masuk di ruang Isolasi Alamanda dinyatakan sebagai PDP. Ia sempat dirawat di ruang tulip. Hasil rapid tes negatif.

“Tanggal 14 April 2020 kondisinya semakin memburuk tak sadarkan diri. Hingga akhirnya kemarin sore sekitar pukul 17.30 WIB, yang bersangkutan JP meninggal dunia,” jelasnya.

Namun lanjutnya, karena dikhawatirkan yang bersangkutan terpapar Covid-19, jenazah ditangani sesuai protokol kesehatan standar dari WHO.

“Almarhum dari RSUD langsung dimakamkan ke TPU Umum, tanpa dihadiri pihak keluarga dan paramedis yang ditunjuk untuk memakamkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah
Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar
Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Normalisais Sungai
Ini Yang Dibahas Wali Kota Sukabumi dengan DPRD Saat Coffe Morning
Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Tentang Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD

Rabu, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR

Selasa, 15 April 2025 - 17:58 WIB

Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian

Selasa, 15 April 2025 - 17:42 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah

Senin, 14 April 2025 - 17:19 WIB

Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB