Home / Ads

Di Tangan Dingin Sambinah, Eceng Gondok Melanglang Buana

Sabtu, 9 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sambinah. Foto: dara.co.id/Teguh

Sambinah. Foto: dara.co.id/Teguh

ECENG gondok. Tanaman ini yang sangat mudah ditemui di berbagai saluran irigasi atau danau. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan bahkan karena populasinya yang tidak tertahan, menyebabkan saluran irigtas tersumbat dan jembatan menjadi rusak.

Namun, di tangan Sambinah, eceng gondok yang memiliki nama latin Eichhornia crassipes ini dapat memiliki nilai jual tinggi, pangsa pasarnya sampai ke Rusia. Sambinah (42), Warga Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sejak 2013 memproduksi kerajinan tangan dengan bahan dasar tanaman eceng gondok.

Produk yang dihasilkan beraneka ragam, di antaranya tas, vas bunga, kotak tisu, goodybag, keranjang, sandal, kursi, meja, hingga sofa, dan pajangan meja tamu.

Perjalanan usaha Sambinah tak sepenuhnya mulus. Sejak merantau ke Karawang pada 2013 lalu, ia jatuh bangun merintis usaha kerajinan eceng.

Ia pun harus mencari pekerja yang ulet dan telaten lantaran tak semua proses bisa ia kerjakan sendiri sebab, menganyam eceng membutuhkan kejelian, kreativitas, juga ketelatenan. Sambinah juga tak enggan merangkul warga yang tak punya pekerjaan untuk membantunya.

Selain soal proses pembuatan kerajinan, Sambinah juga pernah mengalami kesulitan modal. Bahkan ia sempat nyambi berjualan kopi untuk menyambung kebutuhan hidup sehari-hari.

Foto: Wikipedia

Dengan uang seadanya, ia terus menekuni usaha kerajinan tangan itu. Ia mengaku belum berani meminjam ke bank lantaran produksi masih belum stabil.

Ia kemudian mendapat bantuan alat dari PT Pupuk Kujang melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). “Bantuannya berupa alat,” katanya.

Baru-baru ini Sambinah mendapat pesanan 500 goodybag dari Rusia. Ia mendapat pesanan tersebut melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang.

Ia menyebut goodybag buatannya ramah lingkungan.  “Pengerjaanya membutuhkan kejelian ekstra.”

Selain Rusia, Universitas Trisakti juga memesan 600 goodybag berbahan eceng tersebut. Ia pun menyesuaikan ukuran dan modelnya sesuai pesanan.

“Infonya pesan buat wisuda,” katanya.

Berangkat dari hal tersebut, ia berharap goodybag buatannya digemari masyarakat luat negeri. Satu buah goodybag ia jual dengan harga Rp25.000.

Namun, jika terdapat pesanan atau ornamen atau lukisan khusus, harga menyesuaikan. “Kami terus berusaha meningkatkan kualitas.”

Sambinah juga pernah mengikuti pameran di Madagskar, Afrika. Saat itu, beberapa produk handcraft eceng gondok buatannya juga diminati pengunjung pameran.

“Alhamdulillah ada beberapa yang laku,” tandasnya, seraya menambahkan, seorang kawannya juga menawarkan memasarkan produk eceng buatannya ke kuar negeri, seperti Saudi Arabia.***

Wartawan: Teguh Purwahandaka
Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB