Dianggap Cari Panggung, Plt Bupati Cianjur Tanggapi Sindiran Menko Polhukam

Rabu, 4 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Sindiran Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD terkait Pemerintah Daerah yang mencari panggung dengan ramainya isu virus Corona, ditanggapi Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman.

DARA | CIANJUR – Herman menyebutkan, pernyataan-pernyataan dan tindakan yang telah dilakukannya itu hanya sebagai quick respon dari pihaknya terhadap suatu persoalan yang ada di tengah masyarakat.

“Kami tidak ada maksud apapun dengan pernyataan atau tindakan yang telah dilakukan itu. Hanya untuk meredam keresahan dan kepanikan masyarakat saja dengan munculnya isu tersebut (Corona),” kata Herman kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Herman mengungkapkan, untuk jumpa pers yang digelar pada Selasa (3/3/2020) petang, sekadar meneruskan informasi dari Pemerintah Pusat yang menyebutkan bahwa pasien yang sempat dirawat dan meninggal di Cianjur negatif Corona.

“Agendanya juga dilakukan bersama Forum Komunikasi Pemerintah Daerah, ada dari Kodim, ada dari Polres juga. Meneruskan informasi pada masyarakat, sehingga mereka tetap tenang atau tidak panik,” ujarnya.

Menurut Herman, jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penjelasan pasti dari pemerintah di tingkat daerah, maka akan muncul kepanikan. Diantaranya dengan muncul isu Corona saja, tingkat pembelian masker meningkat hingga stoknya minim.

“Tapi setelah penjabaran yang jelas, masyarakat kembali tenang. Karena mereka juga melihat dari pemerintah daerah sudah mengeluarkan pernyataan yang jelas, dari awal hanya diduga dan di akhir disampaikan memang negatif Corona,” jelasnya.

Namun, lanjut dia, siapapun berhak menilai langkah yang dilakukan pemerintah daerah. Tapi Herman menegaskan, yang dilakukannya hanya untuk melindungi warga Cianjur dan membuat masyarakat tenang.

“Tidak ada maksud apapun, tapi memang untuk meredam kekhawatiran masyarakat. Kalau ada pandangan lain, silakan saja,” katanya.

Untuk diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD minta pemerintah daerah jangan mendramatisasi informasi tersebut dengan melakukan konferensi pers. Ia mengingatkan kepala daerah untuk tidak mempolitisasi dan menjadikan corona sebagai panggung politik.

Mahfud mencontohkan, seperti salah satunya kasus suspect Corona yang terjadi di Cianjur. Dia mengimbau agar Pemerintah Daerah untuk dapat menenangkan masyarakatnya.***

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Update Bencana Sukabumi, dari 36 Kecamatan, Tinggal Tiga Kecamatan yang Masih Berstatus Darurat Bencana
Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:59 WIB

Update Bencana Sukabumi, dari 36 Kecamatan, Tinggal Tiga Kecamatan yang Masih Berstatus Darurat Bencana

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB