Sindiran Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD terkait Pemerintah Daerah yang mencari panggung dengan ramainya isu virus Corona, ditanggapi Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman.
DARA | CIANJUR – Herman menyebutkan, pernyataan-pernyataan dan tindakan yang telah dilakukannya itu hanya sebagai quick respon dari pihaknya terhadap suatu persoalan yang ada di tengah masyarakat.
“Kami tidak ada maksud apapun dengan pernyataan atau tindakan yang telah dilakukan itu. Hanya untuk meredam keresahan dan kepanikan masyarakat saja dengan munculnya isu tersebut (Corona),” kata Herman kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).
Herman mengungkapkan, untuk jumpa pers yang digelar pada Selasa (3/3/2020) petang, sekadar meneruskan informasi dari Pemerintah Pusat yang menyebutkan bahwa pasien yang sempat dirawat dan meninggal di Cianjur negatif Corona.
“Agendanya juga dilakukan bersama Forum Komunikasi Pemerintah Daerah, ada dari Kodim, ada dari Polres juga. Meneruskan informasi pada masyarakat, sehingga mereka tetap tenang atau tidak panik,” ujarnya.
Menurut Herman, jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penjelasan pasti dari pemerintah di tingkat daerah, maka akan muncul kepanikan. Diantaranya dengan muncul isu Corona saja, tingkat pembelian masker meningkat hingga stoknya minim.
“Tapi setelah penjabaran yang jelas, masyarakat kembali tenang. Karena mereka juga melihat dari pemerintah daerah sudah mengeluarkan pernyataan yang jelas, dari awal hanya diduga dan di akhir disampaikan memang negatif Corona,” jelasnya.
Namun, lanjut dia, siapapun berhak menilai langkah yang dilakukan pemerintah daerah. Tapi Herman menegaskan, yang dilakukannya hanya untuk melindungi warga Cianjur dan membuat masyarakat tenang.
“Tidak ada maksud apapun, tapi memang untuk meredam kekhawatiran masyarakat. Kalau ada pandangan lain, silakan saja,” katanya.
Untuk diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD minta pemerintah daerah jangan mendramatisasi informasi tersebut dengan melakukan konferensi pers. Ia mengingatkan kepala daerah untuk tidak mempolitisasi dan menjadikan corona sebagai panggung politik.
Mahfud mencontohkan, seperti salah satunya kasus suspect Corona yang terjadi di Cianjur. Dia mengimbau agar Pemerintah Daerah untuk dapat menenangkan masyarakatnya.***
Editor: Muhammad Zein