Seorang pedagang mie ayam di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menangis. Selain karena omzetnya turun drastis sejak ada wabah corona, juga tak bisa pulang kampung ke Tegal. Ini ceritanya.
DARA | BANDUNG – Agus Mulyono adalah warga Ciburial Soreang. Ia ngontrak rumah dan berjualan mie ayam. Sebelum ada wabah corona, kata Agus, penghasilannya sangat lumayan, sehingga selain bisa membiayai keluarga juga bisa punya tabungan untuk pulang kampung setiap lebaran.
Tapi saat ini, menurutnya, sejak ada corona, penghasilannya menurun drastis. Hanya cukup untuk beli bahan dagangan dan makan sehari-hari. Ia tak lagi punya tabungan untuk biaya pulang kampung.
Kesedihan Agus, tak sebatas itu, ia pun tampak terharu setelah mendengar kabar bahwa saudaranya yang sudah pulang kampung duluan, beberapa hari lalu, ternyata tidak boleh masuk ke kampungnya di Tegal, Jawa Tengah.
Melalui handphone-nya, saudaranya memberitahukan bahwa ia ditahan di aula desa bersama sejumlah orang lainnya, dan katanya baru bisa keluar setelah sebulan. Itu disebabkan karena wabah corona.
“Saya menerima kabar melalui telepon selular, kalau mereka sekeluarga ada di aula desa termasuk para warga lainnya yang pulang kampung,” ujarnya, Minggu (29/3/2020).
Akibatnya, Agus terpaksa membatalkan untuk menyusul ke sana, karena takut nasibnya akan sama seperti saudaranya. Jadi mudik lebaran pun tampaknya dibatalkan saja.***
Editor: denkur