Bu Diana dan Pak Arman meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya terperosok ke jurang. Peristiwa itu selain tentu membuat Nana dan Lula sangat terpukul, juga menyisakan sebuah misteri.
DARA – Hari itu sebelumnya waktunya Bu Diana akan dioperasi ginjal, dan akhirnya Lia yang bersedia menyumbangkan ginjalnya. Lia pun sudah siap di rumah sakit, menunggu detik-detik operasi. Namun, rencana itu gagal karena Bu Diana meninggal dunia.
Adalah Fajar yang pertama kali menolong kecelakaan yang dialami Bu Diana dan Pak Arman. Mobilnya ringsek parah. Pak Arman diketahui meninggal di tepat kejadian. Sedangkan Bu Diana menghembuskan napas terakhirnya setelah sampai di rumah sakit.
Fajar juga yang menemani Bu Diana detik-detik terkahir kepergiannya. Bu Diana mengamanatkan agar kedua matanya diserahkan untuk kesempuhan menantunya, yakni Pasha.
Fajar sempat bingung untuk memberitahu Nana, Lula dan Lia. Semua handphone-nya tidak aktif. Sesaat kemudian Fajar melihat tiga orang warga yang membawa seorang pasien terluka untuk diobati. Setelah dicermati ternyata lelaki itu adalah Pasha. Menurut keterangan, Pasha habis dipukuli orang tak dikenal.
Kemudian Fajar menyampaikan ihwal amanat Bu Diana, dan juga menyebutkan lelaki yang akan diberi donor mata almarhumah adalah lelaki yang barusan masuk ruang perawatan. Dokter pun mengiyakan. Operasi pun berlangsung.
Fajar akhirnya mengirimkan kabar duka kepada Nana, Lula dan Lia. Setelah dibaca ketiganya ditemani Dewa datang ke rumah sakit. Lula tak kuasa menahan kesedihannya. Ia sangat terpukul dan berasa bersalah atas sikapnya selama ini. Tapi Nana meski memiliki karakter lebih cengeng ketimbang Lula, namun saat itu kelihatan justru lebih tegar. Ia terus menasehati adiknya agar mengiklaskan kepergian ibunya.
Fajar merahasiahkan bahwa yang mendonorkan matanya untuk Pasha adalah almarhumah Bu Diana. Namun, jika waktunya tepat tentu ia akan menceritakan.
Sisi lain kabar meninggalnya Pak Arman dan Bu Diana sampai juga ke gengnya Kevin. Adalah Roni yang memberitahukannya. Namun, dibalik itu Roni justru memanfaatkan situasi. Ia mengancam Kevin akan membocorokan kelakuan Kevin yang yang telah memutus rantai rem mobil Pak Arman hingga terjadi kecelakaan. Roni seperti biasa meminta uang tutup mulut.
Geng Kevin pun datang ke pamakaman. Awalnya sempat ditolak Dewa dan Fajar. Namun, akhirnya diperbolehkan asal tidak membuat ricuh. Apa yang terjadi, tetap saja Alia nyinyir menyindir Nana. Alia pun menngtakan, apa maksudnya Dewa mengejar mobil yang ditumpangi Pak Arman?
Sampai disitu, meninggalnya Pak Arman dan Bu Diana menyisakan sebuah cerita. Dewa disebut-sebut ikut terseret dalam peristiwa itu. Kucinya ada di Fajar. Penasaran? Tonton terus “Buku Harian Seorang Istri” setiap malam di SCTV.***
Editor: denkur