Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dinilai masih tinggi dan peredarannya dominasi narkoba jenis ganja dan sabu.
DARA – Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, Wuryanto Sugiri, mengatakan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Cianjur masih tinggi.
Kondisi itu, jelas Wuryanto, tidak lepas dari Cianjur sebagai kota tujuan wisata yang mempengaruhi tingginya peredaran dan penyalahgunaan barang haram di wilayah itu.
“Narkoba didominasi jenis ganja dan sabu. Untuk obat-obatan terlarang atau psikotropika juga masih cukup tinggi. Sebagai kota tujuan wisata Cianjur memang berpotensi tinggi terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” kata Wuryanto, kepada wartawan, Senin (31/5/2021).
Tingkat kerentanan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Cianjur pun dinilai cukup tinggi. Namun, hal itu tergantung seberapa jauh komitmen dari masyarakat untuk ikut terlibat dalam memerangi narkoba.
“Semua rentan tergantung seberapa jauh komitmen dari setiap individu atau masyarakat untuk terlibat aktif dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
Wuryanto mengungkapkan, banyak faktor yang juga mempengaruhi tinggi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah itu.
“Faktor ekonomi, keluarga dan lingkungan sangat mempengaruhi. Sebab, penyalahgunaan narkoba tidak mengenal usia, gender ataupun profesi,” ujarnya.
Sebab itu diperlukan peningkatan pemahaman agama yang dapat menjadi pondasi penting untuk mencegah seseorang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
“Jika memang ada masyarakat yang terindikasi yang terlibat penyalahgunaan narkoba wajib segera dilakukan penyadaran dan pemahaman tentang bahayanya,” tandasnya.
Sebelumnya, tingkat peredaran narkoba di Kabupaten Cianjur menempati urutan ketiga setelah Sukabumi dan Bogor. Ketiga wilayah di Jawa Barat itu menjadi sasaran utama para pemasok atau bandar narkoba yang menjalankan bisnis haramnya di Indonesia.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Brigjen Benny Gunawan, mengatakan berdasarkan hasil deteksi peredaran narkoba tertinggi di Jawa Barat terdapat di tiga kota, yaitu Sukabumi, Bogor, dan Cianjur.
“Cianjur menjadi satu di antara kota yang menjadi tempat peredaran narkoba tertinggi di Jawa Barat. Bahkan, jika di wilayah Aceh panen ganja yang pertama jadi sasaran pemasok untuk mengedarkan, yaitu Sukabumi, Bogor, dan Cianjur,” kata Benny, kepada wartawan di Cianjur.
Benny mengungkapkan, tingginya kebutuhan ekonomi serta tergiur pekerjaan instan dengan hasil tinggi dengan menjadi kurir narkoba menjadi alasan utama.
“Saat pandemi sekarang malah kasus makin tinggi. Mungkin di situasi sekarang banyak yang stres, tidak mampu berfikir sehingga memilih pekerjaan yang instan dengan menjadi pengedar narkoba,” ujarnya.***
Editor: denkur