Diduga embat dana desa, seorang mantan kuwu di Cirebon resmi ditahan Kejari Kabupaten Cirebon.
DARA | Mantan kuwu tersebut adalah berinisial GH. Ia diduga gelapkan anggaran APBDes tahun 2022 sebesar Rp200 juta.
Diketahui GH adalah mantan Kuwu Desa Tambelang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.
GH kini dititipkan di Rutan Cirebon usai dilakukan pemeriksaan tim penyidik untuk dilanjutkan proses persidangan.
Kepala Kejari Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan, melalui Kasi Intel, Ivan Yoko Wibowo, mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah dikeluarkan Surat Perintah penyidikan Nomor : PRINT-01/M.2.29/Fd.1/02/2024 dan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : B-372/M.2.29/Fd.1/02/2024.
“Tersangka GH resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di rutan selama 20 hari sejak dikeluarkannya surat perintah penahanan,” ujar Ivan Yoko, dalam keterangannya.
Ivan Yoko menjelaskan, hasil penyelidikan tersangka telah melakukan perbuatan melawan hukum yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp200.485.000.
Tindakan korupsi yang dilakukan tersangka, kata Ivan, meliputi diantaranya penyalahgunaan anggaran untuk pekerjaan penentuan dan penegasan batas wilayah dan penyalahgunaan anggaran untuk honor satgas Covid-19.
“Kemudian ada juga penggelapan dana desa tahap II untuk PJU, dan pembelian selang mesin domplen. Serta penggelapan dana desa tahap III berupa pembangunan jalan usaha tani,” katanya.
Ivan Yoko mengatakan, tim penyidik yang melakukan pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana korupsi APBDes Desa Tambelang oleh tersangka yang dilakukan tahun 2022.
Dari hasil pemeriksaan kemudian dilakukan gelar perkara bahwa GH terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
“Modusnya dengan cara mencairkan APBDes. Namun tidak melaksanakan kegiatan tersebut tetapi digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka,” tuturnya.
Editor: denkur