Diduga Mata-mata CIA, Iran Eksekusi Mati Seorang Mantan Pegawai Kementerian Pertahanan

Rabu, 15 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tali gantung diri. (Foto: dailyhamdard.com)

Ilustrasi tali gantung diri. (Foto: dailyhamdard.com)

“Pada tahun-tahun terakhir masa kerjanya, ia bergabung dengan CIA, ia menjual informasi tentang rudal kami kepada CIA dan mengambil uang dari mereka. Ia diidentifikasi, diadili, dan dijatuhi hukuman mati,” kata Gholamhossein Esmaili.


DARA | BANDUNG – Pemerintah Iran dilaporkan telah mengeksekusi mati seorang mantan pegawai Kementerian Pertahanan, Reza Asgari, karena menjadi mata-mata Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA).

Dilansir Associated Press via cnnindonesia.com, Selasa (14/7/2020), keputusan ini menjadi eksekusi kedua bagi Iran dalam sebulan terakhir.

Laporan pengadilan Iran menyebutkan bahwa Reza Asgari dieksekusi pekan lalu. Juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili, mengatakan Asgari pernah bekerja di Departemen Wilayah Udara Kementerian Pertahanan dan pensiun pada 2016.

“Pada tahun-tahun terakhir masa kerjanya, ia bergabung dengan CIA, ia menjual informasi tentang rudal kami kepada CIA dan mengambil uang dari mereka. Ia diidentifikasi, diadili, dan dijatuhi hukuman mati,” kata Esmaili.

Terkadang Iran mengumumkan penangkapan dan hukuman atas dugaan mata-mata untuk negara asing, termasuk Amerika Serikat dan Israel. Hukuman mati yang dilakukan biasanya adalah digantung.

Pada Juni lalu, Iran mengatakan mata-mata lain yang diduga sebagai Jalal Hajizavar digantung di penjara dekat Teheran. Laporan itu mengatakan Hajizavar yang juga mantan staf kementerian pertahanan, telah mengakui di pengadilan bahwa ia dibayar untuk menjadi mata-mata CIA.

Laporan itu menyatakan pihak berwenang juga menyita peralatan spionase dari kediamannya. Pihak pengadilan menjatuhkan hukuman selama lima belas tahun kepada istri Hajizavar karena turut berperan dalam spionase.

Sebelum itu, pada 2016, Iran mengeksekusi seorang ilmuwan nuklir yang dihukum karena menjadi mata-mata Amerika Serikat.***

Berita Terkait

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bulan Ramadan, Pokja PWI Kota Bandung Berbagi

Rabu, 5 Mar 2025 - 05:29 WIB

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB