Dies Natalis Universitas Paramadina, Muhadjir Effendy: Ikhtiar Hasilkan Manusia Unggul

Rabu, 12 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Foto: Istimewa)

Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Foto: Istimewa)

Universitas Paramadina tidak terpisahkan dari ikhtiar untuk menghasilkan manusia unggul yang dibutuhkan dalam pembangunan dan menjawab kompleksitas tantangan masa depan.


DARA – Demikian dikatakan Prof Dr Muhadjir Effendy, M.A.P, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan saat memberikan Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-24 Universitas Paramadina yang diselenggarakan secara hibrid di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

“Kehadiran Universitas Paramadina tidak dapat dilepaskan dari pemikiran dan gagasan Prof. Nurcholish Madjid yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan SDM. Sebagai cendekiawan muslim Prof. Nurcholis Madjid tidak hanya mengelaborasi isu-isu keislaman, kemodernan dan keIndonesiaan, tapi juga terkait dengan pentingnya sumber daya manusia,” katanya.

Dies Natalis ke-24 Universitas Paramadina ini bertemakan “Kepemimpinan, Kewirausahaan dan Etika untuk Indonesia Tangguh”.

“Elaborasi pemikiran pendiri Universitas Paramadina, Prof. Dr. Nurcholish Madjid mengilustrasikan betapa kita memerlukan hadirnya manusia-manusia unggul, manusia yang terbuka, inklusif, toleran, kreatif, dan inovatif, pro kemajuan, sekaligus memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi,” ujar Muhadjir.

Dr (HC), Drs HM Jusuf Kalla (JK) yang juga merupakan Dewan Pembina Paramadina dalam orasi ilmiahnya menyatakan pentingnya sumberdaya dan pengelolaan yang berkeadilan.

“Kita mengetahui bahwa bangsa ini sudah 76 tahun dan menghasilkan banyak kemajuan-kemajuan, disamping itu juga banyak yang perlu ditingkatkan dalam bangsa ini diantaranya adalah keadilan,” katanya.

“Tujuan Universitas Paramadina dan lembaga pendidikan lainnya ialah meningkatkan sumber daya manusia agar kita tidak bergantung dari luar. Kita perlu bekerjasama dengan teknologi yang baik agar keadilan dapat tercapai. Keadilan berarti kita semua harus saling menghormati, yang kaya membayar pajak membantu yang kecil yang kecil bekerja baik agar menjadi besar,” imbuhnya.

Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D menyatakan Universitas Paramadina sebagai pusat ilmu dan budaya senantiasa berupaya untuk berkontribusi dalam memberikan solusi untuk berbagai tantangan yang sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia.

“Nilai Kepemimpinan, Kewirausahaan, dan Etika menjadi dasar yang menjiwai setiap langkah dari seluruh sivitas akademika Universitas Paramadina. Telah sampainya perjalanan Universitas Paramadina di tahun ke-24 menjadi pencapaian besar yang menunjukkan posisi strategis Universitas Paramadina sebagai penghasil generasi muda Indonesia yang memiliki kedalaman ilmu dan kekuatan akhlak,” katanya.

“Kami senantiasa berupaya mencapai tujuan besar untuk memperkuat peran universitas dalam mendukung bangsa dan negara dalam upaya pemulihan pasca pandemi melalui sektor pendidikan sekaligus memberikan harapan baru untuk mendorong generasi muda untuk menciptakan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan bahwa Pendidikan sudah seharusnya menjadi jalan yang memerdekakan dari keterlambatan, keterbelakangan dan ketiadaan terlebih bagi perguruan tinggi yang memiliki peran penting dan strategis dalam menjawab masalah bangsa serta meningkatkan daya saing sumberdaya dalam menghadapi era society 5.0.

“Saya sangat mengapresiasi Universitas Paramadina yang sangat dekat dengan saya yang selalu merencanakan dan merumuskan ide-ide besar secara matang dan konsisten sehingga selalu konsisten dan aktual menjawab tantangan generasi baru Indonesia yang memiliki kekuatan dalam kepemimpinan, kewirausahaan, dan memiliki kedalaman akhlakul khalimah,” kata Menparekraf.

Sandiaga juga menyinggung bahwa Kemenparekraf dengan perguruan tinggi memerlukan kolaborasi yang optimal dengan unsur pentahelix salah satunya institusi pendidikan.

“Saya berharap universitas Paramadina dapat menjadi salah satu partner untuk berkolaborasi guna meningkatkan mutu SDM pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Sehingga SDM Indonesia merdeka dalam berkreasi, kompetisi dengan masyarakat global, merdeka dalam berkarya,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru