Terjadi pergerakan tanah pasca diguyur hujan deras dan angin kencang dua hari ini. Akibatnya akses jalan Kampung Gunungbatu Desa Kertaangsana Nyalindung dengan Kampung Lebak Muncang Desa Bojong Jampang Tengah terputus.
DARA | SUKABUMI – Bencana lain juga terjadi di sejumlah titik, seperti tanah longsor dan banjir merendam ruas jalan, sawah dan rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
A Salimi (55) warga Kecamatan Purabaya mengatakan, dirinya bersama warga lain terisolir tidak bisa bepergian dengan kendaraan, sebab sejumah titik jalan terputus, akibat tanah bergerak.
Demi keselamatan, petugas menutup jalan karena tidak bisa dilalui roda dua maupun empat,” ujarnya dihubungi melalui selulernya, Senin (17/02/2020).
Untuk bisa melintas jalan yang terkena titik longsor, warga yang beraktivitas terpaksa harus mengganti kendaraan umum dengan cara estafet. “Untuk beraktivitas, kita pake cara estafet kendaraan saat tiba dititik longsor berjalan kaki terlebih dahulu lalu menggunakan kendaraan lain,” ujarnya.
Salimi berharap, pemerintah dapat mengatasinya dengan cepat, karena, aktivitas warga terganggu. “Akses jalan lumpuh sama sekali, tidak bisa dilalui kendaraan. Para penumpang harus berganti kendaraan saat akan menuju Kota Sukabumi begitupun sebaliknya menuju selatan Sukabumi,” pungkasnya.
Sementara itu Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional, BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, kondisi saat ini, memang masih terdapat titik lokasi yang tergenang air dan material tanah dan batu. Namun, petugas dari Dinas Bina Marga, Pemprov Jawa Barat, telah melakukan pembersihan.
“Ya kita menurunkan sejumlah kendaraan berat melakukan pembersihan gerusan tanah longsor, sehingga ada beberapa daerah sebelumnya terancam terisolir, kini telah biasa dilalui kendaraan,” katanya.
Banjir yang menyergap sejumlah warga di Kecamatan Purabaya, kata Daeng Sutisna, telah kembali surut dan bisa dilalui kendaraan. “Hanya, potensi bencana susulan sangat ada. Apalagi intensitas hujan masih terus mengguyur Sukabumi,” tandasnya.
Delapan titik lainnya mengalami bencana tanah longsor. Akibatnya, material batu dan tanah lumpur longsor menutupi sejumlah ruas jalan diantaranya jalan Cipeucang, Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas. Kampung Cikiray, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kampung Rawa Seel, Desa Kecamatan Tanjung sari, Kecamatan Jampang Tengah.***
Wartawan: Riri | Editor: denkur