Dihadapan Delegasi CSS XXI, Bupati Bandung Paparkan Potensi Kabupaten Bandung

Kamis, 15 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Open Ceremony (Pembukaan) City Sanitation Summit (CSS) XXI tahun 2023 digelar di Gedong Budaya Soreang (GBS) Kabupaten Bandung, Kamis (15/6/23). (Foto: prokopimda)

Open Ceremony (Pembukaan) City Sanitation Summit (CSS) XXI tahun 2023 digelar di Gedong Budaya Soreang (GBS) Kabupaten Bandung, Kamis (15/6/23). (Foto: prokopimda)

Melalui CSS ke-XXI ini, Kang DS berharap akan munculnya ide gagasan dan inovasi- inovasi baru untuk kemajuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Bandung dan juga di seluruh daerah di Indonesia.

DARA| Open Ceremony (Pembukaan) City Sanitation Summit (CSS) XXI tahun 2023 digelar di Gedong Budaya Soreang (GBS) Kabupaten Bandung, Kamis (15/6/23).

Pembukaan CSS XXI/2023 ini, dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan PMK RI Ir. Yohanes Baptista Satya Sabanugraha, M.Eng., dan Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Dirjen PDP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Sugito, S.Sos., M.H.

Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna sebagai tuan rumah serta Ketua Umum Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang juga Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, turut menyambut para tamu undangan dan para peserta CSS XXI/2023 yang terdiri dari sejumlah kepala daerah maupun perwakilannya.

Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna mengucapkan selamat datang kepada para peserta CSS ke-21 tahun 2023 ini dan berharap kegiatan ini mampu meningkatkan ikatan silaturahmi antar daerah dalam satu bingkai yaitu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

“Kami merasa bersyukur dan bangga serta mendapatkan sebuah kehormatan dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan CSS ke-XXI tahun 2023 ini,” tuturnya.

Dadang Supriatna berharap melalui kegiatan CSS ini mampu membangun kolaborasi dan inovasi untuk menghadirkan sanitasi yang lebih baik. “Sanitasi yang memenuhi persyaratan kesejahteraan dan juga berkelanjutan,” harapnya.

Dalam sambutannya, Bupati Bandung menyampaikan potensi Kabupaten Bandung dihadapan delegasi dan tamu undangan CSS XXI/2023.

“Memperhatikan potensi, permasalahan, peluang dan dinamika kehidupan masyarakat Kabupaten Bandung, visi kami kedepan adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera),” tutur Dadang.

Bupati Bandung juga turut menyampaikan pula potensi yang dimiliki Kabupaten Bandung, yaitu di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, panas bumi, pariwisata, serta seni dan budaya.

“Dalam konsep pengembangan wilayah baik di kabupaten dan kota, sanitasi menjadi aspek yang sangat penting. Bahkan sedemikian pentingnya sanitasi menjadi ukuran yang kasat mata maju tidaknya suatu daerah,” katanya.

Disebutkan Kang DS, sapaan orang nomor satu ini di Kabupaten Bandung ini bahwa pihaknya di Kabupaten Bandung terus berupaya membenahi strategi sanitasi serta terus mendukung terwujudnya layanan sanitasi dan mengubah perilaku atau pola hidup masyarakat yang menyeluruh hingga ke pelosok desa.

“Capaian sanitasi Kabupaten Bandung saat ini adalah akses 93,43 persen, akses air bersih 87,55 persen, dan volume sampah yang terkelola 74,93 persen,” katanya.

Kang DS juga menyebutkan bahwa Kabupaten Bandung juga telah mendapat penghargaan 100 persen ODF (Open Defecation Free) pada tahun 2022 dari Gubernur Jawa Barat.
“Pencapaian tersebut diraih melalui sinergi dan kolaborasi dengan unsur pentahelix serta penguatan pemerintah desa,” ujarnya.

Selanjutnya Bupati Bandung mengajak kepada para peserta CSS XXI untuk berkunjung ke beberapa lokasi yang mendukung peningkatan akses sanitasi di Kabupaten Bandung, yaitu di RSUD Otto Iskandar Di Nata dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Soreang dan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle) atau Rikrik Gemi di Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin.

Bupati Dadang menyebutkan bahwa penyelenggaraan CSS ke-21 ini mengangkat tema “Implementasi SSK dan pencapaian akses sanitasi aman” sebagai bukti nyata percepatan sanitasi guna mencapai lingkungan sehat dan layak huni,” tuturnya.

Kang DS mengatakan, tema ini sesuai dengan tekad AKKOPSI yaitu turut mendorong upaya pemenuhan target Sustainable Development Goals (SDGS) pada tahun 2030 dan rencana pembangunan jangka menengah nasional atau RPJMN 2020-2024 khususnya dalam meningkatkan akses sanitasi,” katanya.

Melalui CSS ke-XXI ini, Kang DS berharap akan munculnya ide gagasan dan inovasi- inovasi baru untuk kemajuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Bandung dan juga di seluruh daerah di Indonesia.

Bupati Bandung DR.HM Dadang Supriatna (Foto: prokopimda)

 

“Kami berharap inovasi pembangunan sanitasi tersebut mendapat partisipasi dukungan dari pemerintah pusat dan seluruh elemen masyarakat bagi pemerintah Kabupaten Bandung kegiatan CSS ke-XXI ini, merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian seluruh pihak. Selain itu para pelaku pembangunan sanitasi, pemerintah daerah serta masyarakat untuk memperhatikan pentingnya pembangunan sanitasi di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kang DS juga mengajak kepada banyak pihak untuk melakukan langkah nyata dan merumuskan program-program pembangunan yang strategis untuk terus meningkatkan penyediaan sanitasi mandiri berbasis masyarakat, sanitasi yang layak, memenuhi persyaratan kesehatan dan berkelanjutan.

Dirinya pun mengharapkan setelah berakhirnya agenda CSS ini, para peserta CSS dapat melanjutkan berwisata di Kabupaten Bandung. Tentunya, untuk menikmati panorama alam dan sejuknya udara pegunungan, fashion unik, aneka kuliner khas yang lezat, serta berbagai hasil UMKM yang cocok menjadi buah tangan.

Editor : Maji

 

 

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Pekan Kebudayaan Jawa Barat, Harmoni Keberagaman Warisan Leluhur
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB