Kabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) ikut ditanggpi oleh warga.
DARA – Jika itu teralisiasi, mereka tetap berharap agar Ridwan Kamil tetap maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Pegawai swasta asala Bandung, Boy (34) mengaku tidak setuju dengan hadirnya IKN.
“Sebetulnya saya tidak setuju ada ibu kota baru. Kayanya waktunya gak pas aja kalau harus pindah ibu kota secepatnya mengingat covid di Indonesia juga masih merabak ya, ekonomi juga masih sulit,” tutur Devi, Jumat (21/2/2022).
Namun, lanjut Boy, jika IKN tersebut benar-benar terealisasi dan Ridwan Kamil yang menjadi pemimpinnya, dia mendukung penuh Ridwan Kamil dan hadirnya IKN.
“Tapi, kalau memang pasti akan terealisasi dan Bapak Ridwan Kamil yang diusulkan, saya sih setuju karena Bapak Ridwan Kamil juga banyak prestasinya dan “kekinian”,” kata dia.
Meski begitu, jika Ridwan Kamil benar-benar menjadi Kepala Otorita IKN, Devi pun berharap, Ridwan Kamil tetap maju sebagai capres di Pilpres 2024.
“Supaya ada harapan baru untuk Indonesia yang lebih baik karena sejauh ini, kinerja dan integritasnya luar biasa keren,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Ferdian (35). Mahasiswa Telkom University ini mendukung Ridwan Kamil jika Presiden Jokowi benar-benar menunjuknya sebagai Kepala Otorita IKN.
“Setuju dengan isi itu. Saya anggap kang Emil punya kapasitas leadership untuk mimpin Ibu Kota Negara di Kaltim,” katanya.
Namun, Ferdian pun berharap, selain menjadi Kepala Otorita IKN, Ridwan Kamil pun bisa mewujudkan niatnya menjadi capres 2024.
“Kalo ada pilihan isu, capres better,” ujarnya.
Rahmawati (40), dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung juga menilai, Ridwan Kamil sosok tepat v untuk memimpin IKN karena kualitas dan kapasitasnya yang dimilikinya selama ini.
“Saya dukung dan mengapresiasi jika Pak Ridwan Kamil menjadi calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara karena sangat ditunjang dengan pengetahuan, pengalaman, dan kecakapan beliau mengenai pemetaan dan pengelolaan infrastruktur ruang tata kota beserta cakupan ruang lingkup yang lain,” jelasnya.
Terlebih, tambah Rani, sudah menjadi sebuah kebutuhan untuk menempatkan sosok yang memahami mengenai integrasi dan koneksi dalam pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan ibu kota baru ini.
“Sehingga, fungsi dan tujuan pengelolaan menjadi terstruktur atas dasar efisien dan efektivitas,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut kriteria Kepala Otorita IKN bernama Nusantara itu adalah kepala daerah dan berlatar belakang arsitek. Otorita IKN Nusantara merupakan lembaga setingkat kementerian yang beroperasi paling lambat akhir tahun 2022.
“Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek,” kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Ridwan Kamil sendiri mengaku, tidak mau berandai-andai dirinya ditunjuk Jokowi untuk memimpin IKN Nusantara.
Editor: denkur