Dikepung Banjir Bandang, Garut dalam Situasi Darurat

Sabtu, 16 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut meninjau lokasi banjir bandang di wilayah Ciwalen , Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Bupati Garut meninjau lokasi banjir bandang di wilayah Ciwalen , Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Diguyur hujan deras sejak kemarin, 14 kecamatan diterjang banjir bandang dan diantaranya longsor. Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan situasi darurat.


DARA – Seperti diketahui hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Garut sejak Jumat sorea hingga malam tadi, Jumat 15 Juli 2022.

Akibatnya, 14 kecamatan diterjang banjir bandang dan longsor. Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan keadaan darurat. Namun, sejumlah instansi terkait telah dikerahkan untuk melakukan langkah konkret.

“Hingga pukul 05.00 WIB pagi tadi saya menerima laporan dari para camat dan Kalak BPBD, bahwa telah terjadi banjir di beberapa kecamatan. Tentu kita menyatakan keadaan darurat,” ujarnya, Sabtu (16/7/2022).

Rudy menyebutkan, banjir diperkirakan akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Jumat sore (15/7/2022), yang berakibat meluapnya beberapa sungai seperti Sungai Cipeujeuh, Cimanuk, Ciwalen, dan Cikendi, sehingga masuk dan merendam permukiman di perkotaan Garut.

Menurutnya, langkah-langkah penyelamatan terus dilakukan. Petugas dari BPBD, Satpol PP, Damkar Garut, beserta personel TNI Polri telah berada di lapangan untuk melakukan evakuasi warga yang menjadi korban banjir.

Rudy juga menjanjikan akan memberikan dana kerohiman bagi warga yang rumahnya tergenang banjir. Menurutnya, dana akan diberikan dalam bentuk cash for work bagi warga yang membersihkan rumahnya dari dampak banjir.

“Akan memberikan uang kerohiman dalam bentuk cash for work bagi warga yang mengerjakan pembersihan rumahnya sendiri sebesar Rp500 ribu per masing-masing rumah. Bagi yang agak berat, yang ada lumpurnya, akan mendapat Rp1 juta per rumah,” ujarnya.

Rudy juga mengaku sudah menginstruksikan agar Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut menyalurkan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat terdampak banjir. Masing-masing, sambung dia, mendapat beras seberat 4,5 kg.

“Untuk satu rumah beras 4,5 kg ini sebagai emergency memulihkan pangan di saat banjir. Bagi warga yang memiliki balita dan lansia yang membutuhkan pertolongan, kami sediakan susu,” katanya.

Rudy menambahkan, bahwa pihaknya juga telah memerintahkan PDAM Tirta Intan Garut untuk membersihkan saluran air pasca banjir dan memberikan pasokan air bersih kepada warga terdampak.

Selain itu, lanjutnya, ia juga sudah meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar segera mendata dan melaporkan infrastruktur yang rusak.

Editor: denkur

Berita Terkait

Apel Pagi, Bupati Sukabumi Bahas Isu Strategis dan Pelayanan Publik
Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya
Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Pemdaprov Jawa Barat Siapkan Anggaran Jalan dan Jembatan Provinsi Rp2,4 Triliun
Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti
Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 14:01 WIB

Apel Pagi, Bupati Sukabumi Bahas Isu Strategis dan Pelayanan Publik

Selasa, 8 April 2025 - 13:41 WIB

Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya

Selasa, 8 April 2025 - 13:20 WIB

Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar

Selasa, 8 April 2025 - 12:38 WIB

156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini

Selasa, 8 April 2025 - 12:28 WIB

Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo

Berita Terbaru