Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menyampaikan akibat bencana tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di selatan Garut menyababkan sejumlah jalur tidak bisa dilewati kendaraan karena tertimbun material longsor dan adanya jembatan roboh yang belum diperbaiki.
DARA – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan, menyebutkan, sejak Sabtu (9/1/2021) setidaknya terdapat 10 kejadian bencana yang menyebabkan tergangggunya akses jalan.
“Bencananya terjadi di beberapa kecamatan, mulai Talegong, Cisewu, Pakenjeng, Banjarwangi, Pamulihan, Singajaya, hingga jalur Cijapati Kadungora. Jalan yang terganggu akibat bencana ini adalah jalan Provinsi dan jalan Kabupaten,“ ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Menurut Tubagus, untuk jalan provinsi di jalur selatan Jawa Barat, sejak terjadinya bencana sama sekali belum bisa sama dilewati kendaraan karena jembatannya roboh.
Dari informasi yang diterimanya, dinas terkait dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan jembatan darurat agar jalur yang menghubungkan Garut dengan Bandung bisa segera dilewati kendaraan.
“Info terakhir memang sudah disiapkan, tapi kapan akan diperbaikinya kita belum ketahui,” ucapnya.
Sementara itu, di jalan kabupaten, lanjut Tubagus, ada dua titik jalan yang belum bisa dilewati dengan aman, yaitu di Kecamatan Pamulihan dan Pakenjeng.
Menurut Tubagus, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Garut untuk melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat di lokasi yang masih tertutup itu.***
Editor: denkur