Dilanda Longsor, Sejumlah Jalur di Garut Selatan Belum Bisa Dilalui Kendaraan

Selasa, 12 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menyampaikan akibat bencana tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di selatan Garut menyababkan sejumlah jalur tidak bisa dilewati kendaraan karena tertimbun material longsor dan adanya jembatan roboh yang belum diperbaiki.


DARA – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan, menyebutkan, sejak Sabtu (9/1/2021) setidaknya terdapat 10 kejadian bencana yang menyebabkan tergangggunya akses jalan.

“Bencananya terjadi di beberapa kecamatan, mulai Talegong, Cisewu, Pakenjeng, Banjarwangi, Pamulihan, Singajaya, hingga jalur Cijapati Kadungora. Jalan yang terganggu akibat bencana ini adalah jalan Provinsi dan jalan Kabupaten,“ ujarnya, Selasa (12/1/2021).

Menurut Tubagus, untuk jalan provinsi di jalur selatan Jawa Barat, sejak terjadinya bencana sama sekali belum bisa sama dilewati kendaraan karena jembatannya roboh.

Dari informasi yang diterimanya, dinas terkait dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan jembatan darurat agar jalur yang menghubungkan Garut dengan Bandung bisa segera dilewati kendaraan.

“Info terakhir memang sudah disiapkan, tapi kapan akan diperbaikinya kita belum ketahui,” ucapnya.

Sementara itu, di jalan kabupaten, lanjut Tubagus, ada dua titik jalan yang belum bisa dilewati dengan aman, yaitu di Kecamatan Pamulihan dan Pakenjeng.

Menurut Tubagus, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Garut untuk melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat di lokasi yang masih tertutup itu.***

Editor: denkur

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah
Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan
Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 08:42 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah

Jumat, 18 April 2025 - 08:34 WIB

Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan

Kamis, 17 April 2025 - 18:48 WIB

Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Berita Terbaru