Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung meluncurkan buku berjudul Sabilulungan Based Learning dalam acara Ngawangkong Bari Ngopi di Halaman Gedung Capetang, Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (28/8/2020).
DARA | BANDUNG – Kepala Disdik Kabupaten Bandung, Juhana menyebutkan, buku tersebut merupakan salah satu etunjuk teknis (juknis) untuk panduan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19.
“Berbagai pengalaman di lapangan selama menjadi kepala dinas menginspirasi saya untuk menciptakan buku ini sebagai petunjuk teknis yang bisa dipergunakan di berbagai jenjang pendidikan, dimana isinya adalah bagaimana cara melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR) ataupun disaat nanti dilakukan pembelajaran tatap muka,” jelasnya.
Dalam buku tersebut, panduan PJJ dibuat sedemikian rupa agar pembelajaran berjalan produktif. Bagaimanapun pembelajaran di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini harus tetap dilakukan, karena nanti situasi tak mungkin akan dibiarkan seperti ini terus.
“Buku ini lahir dari inspirasi pengalaman kepsek-kepsek untuk melengkapi dan memperkaya konsep belajar di masa pandemi,” katanya.

Juhana mengatakan, buku panduan tersebut merujuk pada ketentuan Kemendikbud dan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri mengenai proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
“Saya berharap dengan buku ini, para kepala sekolah akan lebih percaya diri pada saat nanti pelaksanaan pembelajarannya, baik PJJ ataupun pembelajaran tatap muka pada saat AKB nanti,” ujarnya.
Buku tersebut nantinya akan dicetak sebanyak 1.400 pcs untuk SD, 330 pcs untuk SMP, 1.800 untuk PAUD, dan juga masyarakat luas. Namun demikian Juhana belum bisa memprediksi berapa besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk pencetakan buku tersebut.***
Editor: denkur