DARA | KARAWANG – Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengimbau seluruh petani melakukan gerakan pengendalian hama tikus. Imbauan itu juga berlaku untuk petani yang akan memulai masa tanam.
“Kita sudah mengeluarkan imbauan ke grup whatsapp atau pun menggunakan surat ke penyuluh pertanian. Untuk mengajak kelompok tani melakukan gerakan pengendalian hama tikus. Berupa kalagumarang, sebelum menanam padi,” kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Karawang, Wawan Kuswandi, Selasa (5/1).
Wawan mengakui, awal tahun 2019 lahan pesawahan Kabupaten Karawang tengah dilanda hama tikus yang cukup parah di sejumlah wilayah. Akibatnya ratusan hektar sawah mengalami gagal tanam dan panen.
Ia mengungkapkan dalam waktu semalam, tikus bisa merusak lima hektar sawah dengan jumlah populasi hama yang cukup banyak. “Untuk itu penangananya adalah dengan melakukan pengendalian sebelum masa tanam,” katanya.
Untuk menjaga sawahnya, ia berharap, kelompok tani kompak melakukan pengendalian hama tikus secara serentak. Biasanya para petani kaya di Kabupaten Karawang enggan untuk turun ke lapangan.
“Padahal, kekompakan pengendalian hama tikus ini perlu dilakukan untuk menjaga tanaman mereka,” ujarnya.
Wawan mengungkapkan beberapa wilayah yang sangat parah diserang hama tikus saat ini adalah Kecamatan Rengasdengklok dan Kecamatan Karawang Barat. “Kalau pengendalian dilakukan setelah tanam, itu sangat sulit.”
Cara efektif mengendalikan hama tikus, menurut Wawan, dengan kalagumarang. Kelompok petani memburu tikus secara bersama-sama di sawah yang akan mereka tanam.
Kemudian, petani bisa melalukan sistem jebakan tikus di sawahnya. “Kami tidak menyarankan dengan memasang listrik di sawah, karena sangat membahayakan bagi nyawa manusia,” katanya.***
Wartawan: Teguh Purwanda