Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat membantah jika salah seorang lansia berusia 70 tahun itu meninggal dunia akibat keracunan makanan massal.
DARA | Lansia itu warga RT01 RW05 Desa Wangunsari Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Lansia tersebut meninggal lantaran sudah sejak lama sakit lambung dan bolak-balik berobat ke rumah sakit.
“Berdasarkan keterangan puteranya yang paling besar, almarhumah meninggal, bukan karena keracunan. Tapi memang mengidap penyakit lambung sudah lama,” ujar Kepala Puskesmas Lembang dr. Yana, mengutip keterangan anak korban, saat dihubungi, Kamis (2/3/2023).
Almarhumah tidak ikut menyantap makanan dari tetangganya yang sedang hajatan tersebut. Hanya saja, gejala yang dialami mirip dengan korban keracunan.
Namun ada salah satu anaknya yang lain, mengalami gejala mual, mulas, pusing dan diare lantaran ikut hidangan itu. Sama dengan pasien lainnya, anak almarhumah juga dirawat di Posko.
Informasi tersebut sambung Yana, diperoleh dari anak almarhumah sewaktu menjemput adiknya yang dirawat di Posko.
“Informasi itu disampaikan langsung anak almarhumah,” ujarnya.
Seperti diketahui, ratusan warga Kampung Cijengkol, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Senin (27/2/2023) mengalami mual, muntah dan diare setelah menyantap hidangan yang disajikan pada saat resepsi pernikahan warga setempat, sehari sebelumnya.
Warga yang diduga mengalami keracunan tersebut dirawat di Puskesmas Cibodas dan RSUD Lembang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Dinkes KBB, dr. Ridwan mengatakan, jumlah korban yang mengalami gejala mual, muntah, pusing dan diare tersebut, totalnya sebanyak 219 orang.
Mereka dirawat di Posko, 165 orang dan berobat jalan 163 orang.
Sedangkan warga yang dirawat di RSUD Lembang, 24 orang terdiri dari, rawat inap 6 orang, observasi di IGD 2 orang dan 16 orang lagi, sudah pulang dan dirawat jalan.
Warga yang dirawat di RS Advent dirawat inap 1 orang dan observasi di IGD 1 orang.
RS Salamun 2 orang yang dirawat inap. Warga yang rawat Jalan di klinik swasta 27 orang.
“Data-data pasien itu, hasil up date pada hari kemarin, tanggal 1 Maret 2023. Gejala-gejala yang muncul pada pasien, 167 orang merasakan mual, 80 orang muntah-muntah, 170 orang pusing dan 121 orang diare,” tutur Ridwan.
Editor: denkur |