“Kami akan melayangkan surat ke DPRD supaya bisa memanggil Kadinkes untuk hadir dalam audien, besok kami akan kirim surat ke DPRD,” tuturnya.
DARA- Serikat Petani Pasundan (SPP) tengah menyoroti kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya yang dinilai kurang serius dalam penanganan pasien Covid 19.
Bahkan, SPP akan melayangkan surat audien yang kedua kalinya, karena Kadinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat saat hearing pertama dinilai tidak kooperatif karena tidak hadir.
Hal tersebut dikatakan Dewan Pengurus Harian (DPH) Serikat Petani Pasundan (SPP) Abdul Aziz kepada dara.co.id, Kamis (5/8/2021). Dia berharap Kadinkes bisa hadir saat audien yang kedua.
“Harusnya Kadinkes kooperatif hadir saat audien, karena kami ingin mempertanyakan mengenai sistem penanganan terhadap pasien Covid 19, ini menyangkut masalah nyawa,” ungkapnya.
Dia menilai dengan sikap Kadinkes Kota Tasikmalaya yang seakan tertutup tentang sistem penanganan terhadap pasien Covid 19, maka pihaknya akan membawa permasalahan tersebut ke DPRD.
“Kami akan melayangkan surat ke DPRD supaya bisa memanggil Kadinkes untuk hadir dalam audien, besok kami akan kirim surat ke DPRD,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Aziz, pihaknya juga akan mempertanyakan mengenai berapa besar anggaran Covid 19 yang dianggarkan Dinkes maupun Pemkot Tasikmalaya.
“Ada anggarannya atau tidak, kalau ada kenapa tidak cepat tanggap ketika ada masyarakat yang membutuhkan penanganan karena terpapar Covid 19,” tegasnya.
Dengan hal itu, kata Aziz, bilamana DPRD tidak bisa menghadirkan Kadinkes maka pihaknya akan menggelar aksi besar-besaran.
“Tentunya kami akan turun ke jalan, bila Kadinkes terus menghindar,” jelasnya.
Sementara, Kadis Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait apa yang dipertanyakan SPP hingga berita ini publis.
Editor : Maji