Dinkes Dinilai Kurang Serius Tangani Pasien Covid 19, SPP Akan Gelar Aksi

Kamis, 5 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Sejumlah petani yang tergabung dalam Srikat Petani Pasundan (SPP) saat Audien yang pertama ke Dinkes Kota Tasikmalaya, Kamis (5/8/2021). (Foto : nanang yudi/dara.co.id)

Sejumlah petani yang tergabung dalam Srikat Petani Pasundan (SPP) saat Audien yang pertama ke Dinkes Kota Tasikmalaya, Kamis (5/8/2021). (Foto : nanang yudi/dara.co.id)

“Kami akan melayangkan surat ke DPRD supaya bisa memanggil Kadinkes untuk hadir dalam audien, besok kami akan kirim surat ke DPRD,” tuturnya.


DARA- Serikat Petani Pasundan (SPP) tengah menyoroti kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya yang dinilai kurang serius dalam penanganan pasien Covid 19.

Bahkan, SPP akan melayangkan surat audien yang kedua kalinya, karena Kadinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat saat hearing pertama dinilai tidak kooperatif karena tidak hadir.

Hal tersebut dikatakan Dewan Pengurus Harian (DPH) Serikat Petani Pasundan (SPP) Abdul Aziz kepada dara.co.id, Kamis (5/8/2021). Dia berharap Kadinkes bisa hadir saat audien yang kedua.

“Harusnya Kadinkes kooperatif hadir saat audien, karena kami ingin mempertanyakan mengenai sistem penanganan terhadap pasien Covid 19, ini menyangkut masalah nyawa,” ungkapnya.

Dia menilai dengan sikap Kadinkes Kota Tasikmalaya yang seakan tertutup tentang sistem penanganan terhadap pasien Covid 19, maka pihaknya akan membawa permasalahan tersebut ke DPRD.

“Kami akan melayangkan surat ke DPRD supaya bisa memanggil Kadinkes untuk hadir dalam audien, besok kami akan kirim surat ke DPRD,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Aziz, pihaknya juga akan mempertanyakan mengenai berapa besar anggaran Covid 19 yang dianggarkan Dinkes maupun Pemkot Tasikmalaya.

“Ada anggarannya atau tidak, kalau ada kenapa tidak cepat tanggap ketika ada masyarakat yang membutuhkan penanganan karena terpapar Covid 19,” tegasnya.

Dengan hal itu, kata Aziz, bilamana DPRD tidak bisa menghadirkan Kadinkes maka pihaknya akan menggelar aksi besar-besaran.

“Tentunya kami akan turun ke jalan, bila Kadinkes terus menghindar,” jelasnya.

Sementara, Kadis Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait apa yang dipertanyakan SPP hingga berita ini publis.

Editor : Maji

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan
Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:31 WIB

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Berita Terbaru