DARA | BANDUNG – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, terus memantau banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung untuk menyiapkan bantuan medis, terutama obat-obatan bila ada yang memerluka.
“Teman teman sudah langsung ke lapangan dan melihat potensi yang memerlukan pelayanan pengobatan di titik mana saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana, di Soreang, Senin (14/1/2018).
Ia berharap, puskesmas di daerah yang terendam banjir – di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Kecamatan Daeyeuhkolot – bisa memberikan bantuan kepada korban banjir. “Jika banjir tidak meluas maka diharapkan puskesmas terdekat yang bisa memberikan pelayanan obat.”
Hujan deras di wilayah Kabupaten Bandung sejak Minggu (13/1) malam, menyebabkan tiga kecamatan tersebut terendam banjir. Akses jalan dari Dayeuhkolot menuju Baleendah dan Banjaran dan sebaliknya tidak bisa dilewati kendaraan bermesin.
Berdasarkan pantauan, akses jalan Dayeuhkolot menuju Baleendah terendam di depan pabrik garmen Metro. Arus lalu lintas dari Bandung-Dayeuhkolot menuju Baleendah dialihkan ke jalan Bojongsoang dan Rancamanyar.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas di Bojongsoang menuju Baleendah padat merayap. Termasuk di jalur Rancamanyar menuju Pameungpeuk-Banjaran. Badan jalan yang terendam banjir hanya bisa dilewati delman atau perahu.
Sebagian warga menggunakan jasa delman atau perahu untuk melintasi jalur Dayeuhkolot-Baleendah.
Mpung (29) warga Kampung Kaum, Kecamatan Dayeuhkolot menuturkan, badan jalan Dayeuhkolot mulai terendam banjir pada Minggu, sekitar pukul 24.00 WIB. Bahkan rumahnya pun turut terendam rumahnya.
“Malam jam 12 banjir, di rumah kebanjiran. Jadi keluar aja (cari tempat aman),” katamya.
Siti Mariam (22) warga Jelekong yang hendak masuk kerja di toko Pasar Dayeuhkolot teroaksa libur. Bosnya meliburkan seluruh karyawan karena tokonya terendam.
“Saya dari Jelekong ke toko pake delman. Pas liat toko udah terendam banjir,” katanya.***