Dinkes Sukabumi Imbau Apotek dan Toko Obat Sementara jangan Jual Obat Berbentuk Sirup

Jumat, 21 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada apotek dan toko obat untuk sementara tidak menjual obat bebas atau bebas terbatas dalam bentuk sirup.


DARA | “Imbauan itu resmi dari pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sukabumi dr Rika Mutiara MHKes dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/10/2022).

Selain itu, untuk praktek tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan maupun mandiri juga diimbau sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sirup.

“ini upaya percepatan penanggulangan untuk Kabupaten Sukabumi sesuai surat edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor SR.01.05/III/34612022 tentang merebaknya kasus gagal ginjal akut yang terjadi di beberapa daerah,” ujar dr Rika.

Tak hanya itu, dinas kesehatan mendorong tenaga kesehatan dan seluruh sarana kefarmasian dilingkungan Kabupaten Sukabumi untuk terus aktif melaporkan efek samping obat atau kejadian tidak diinginkan pasca penggunaan obat yang diduga mengandung Cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) kepada pusat Farmakovigilans/MESO Nasional melalui aplikasi e-Meso Mobile.

“Masyarakat untuk waspada, menjadi konsumen cerdas agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan pasca penggunaan obat dan perlunya kewaspadaan orangtua yang memiliki anak (terutama usia < 6 tahun) dengan gejala penurunan volume atau frekuensi urin atau tidak ada urin pada saat buang air kecil, dengan atau tanpa gejala demam untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pengawasan Kesehatan dr Solitare ketika dihubungi melalui telepon mengatakan, untuk Kabupaten Sukabumi belum ditemukan kasus ginjal akut pada anak.

“Semoga tidak ada kasus demikian di Kabupaten Sukabumi. Tips yang bisa dilakukan sebagai orang tua diantaranya, jangan panik dan stop konsumsi obat sirup, sementara penggantinya gunakan obat tablet yang dicairkan atau bisa berkonsultasi dengan dokter,” katanya.

Editor: denkur

Berita Terkait

RKPD Dokumen Perencanaan Tahunan dan Jadi Pedoman dalam Penyusunan APBD
Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Serius Garap Potensi Kargo, 900 Ekor Domba Australia Dikirim ke BIJB
Pemprov Jabar Efisiensi APBD 2025,hingga Rp2 Triliun, Ini Poin-poin Yang Dipangkas
Terjadi Peningkatan Arus Wisatawan di Garut, Polisi Lakukan Pengamanan di Tempat Wisata dan Jalur Lalu Lintas
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Memperingati Isra Miraj 1446 H
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:31 WIB

RKPD Dokumen Perencanaan Tahunan dan Jadi Pedoman dalam Penyusunan APBD

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:41 WIB

Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Selasa, 28 Januari 2025 - 15:10 WIB

Serius Garap Potensi Kargo, 900 Ekor Domba Australia Dikirim ke BIJB

Berita Terbaru