Dinsos Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Bantuan Sosial Tunai Lewat Radio

Sabtu, 20 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk masyarakat terdampak pandemi terus disosialisasikan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.


DARA – Kasi Data dan Informasi Kemiskinan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Roni Ramdansyah, mengatakan, bantuan ini diberikan bagi masyarakat yang penghasilannya terdampak pandemi.

Roni mengatakan itu usai Talk Show di Studio Megaswara 96.0 FM, Jalan Sarasa, Kota Sukabumi, (19/2/2021).

Sosialisasi ini juga dihadiri Kepala Satgas BST Kantor Pos Sukabumi Pajar Maulana dan Direktur Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Barat, Abubakar Ali Hasan Amo.

Salah satu yang penghasilannya terdampak covid adalah ojek dan lainnya. “Tentunya, kebutuhan rumah tangganya menjadi terancam karena penghasilan berkurang. Nah BST, bisa dimanfaatkan untuk menutupi kebutuhan,” ujarnya.

Satgas BST Kantor Pos Sukabumi Pajar Maulana berharap program BST ini terlaksana dengan baik dan pendistribusiannya berjalan lancar.

“Ya selaku pendistribusi bantuan BST, kita berupaya optimal dan sampai ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Fitra Jawa Barat, Abubakar Hasan Amo, mengapresiasi langkah pemda yang mulai terbuka baik dari data penerima maupun menanggapi masukan masyarakat.

“Perkembangan baru, dan perlu mendapat apresiasi pemerintah kita ketika masukan yang disampaikan masyarakat kecil direspon,” kata Amo.

Sebagai masukan, pemerintah harus mengklirkan informasi kepada masyarakat karena program BST tahun ini persyaratan untuk penerima agak berbeda.

“Betul, penerima PKH dan penerima bansos sembako tidak lagi menerima BST,” ujarnya.

Pemerintah daerah, lanjutnya, harus mensinergikan data penerima bansos dengan penerima bantuan sosial UMKM supaya tidak terjadinya tumbang tindih data penerima bansos.

“Bagi kami data ganda penerima bansos bukanlah sebuah persoalan, selagi itu buat kepentingan masyarakat. Namun, lagi-lagi hal itu berkaitan dengan masalah efektivitas dan tepat sasaran,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Tunggu Keputusan Resmi dari Pemerintah Pusat
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:12 WIB

Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB