#Dirumahsaja Tetap Harus Menggunakan Masker

Selasa, 7 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mewajibkan masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah maupun area publik. Tujuannya untuk menekan risiko terpapar Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab COVID-19.


DARA| BANDUNG- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani menyatakan, masker kain bisa menjadi alternatif bagi masyarakat, karena masker berstandar medis diutamakan untuk tenaga kesehatan. Penggunaan masker kain yang tepat dapat mengurangi risiko penularan COVID-19.

“Semua masyarakat Jawa Barat wajib menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah atau area publik. Masyarakat bisa menjadikan masker kain sebagai alternatif sesuai imbauan pemerintah pusat. Dan masker medis diutamakan bagi tenaga kesehatan,” kata Berli, dilansir web resmi Pemprov Jabar Selasa (7/4/20).

Masyarakat diminta mengenakan masker kain dengan benar dan tertutup. Berli menyarankan kepada masyarakat untuk memilih masker kain yang sesuai dengan ukuran wajah, sehingga dapat menutup mulut, hidung, dan dagu.

“Kemampuan masker kain menyaring partikel kecil masuk ke dalam hidung memang tidak sebaik masker bedah ataupun masker N95. Oleh karena itu, masyarakat harus memilih masker kain yang bisa menutupi mulut, hidung, dan dagu dengan baik,” katanya.

Efektivitas filtrasi masker kain sekitar 10-60 persen. Sementara efektivitas filtrasi masker bedah berada di antara 30-95 persen. Sedangkan N95 atau ekuivalen memiliki efektivitas filtrasi di atas 95 persen. Masyarakat dalam kondisi sehat dapat menggunakan masker kain di tempat umum atau area publik dengan tetap menjaga jarak 1,5-2 meter sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Selain prinsip jaga jarak tetap diterapkan, penggunaan masker kain harus dibarengi dengan kebiasaan mencuci tangan. Saat memperbaiki posisi masker kain yang berubah atau longgar, masyarakat diimbau untuk cuci tangan sebelum maupun sesudahnya.

“Saat melepasnya juga harus hati-hati agar tangan tidak terkontaminasi cairan di masker. Segera ganti masker kain apabila rusak. Masker kain dicuci dengan air bersih dan sabun setelah dipakai. Penggunaan masker kain akan efektif ketika masyarakat tetap menjaga jarak, dan mempunyai kebiasaan mencuci tangan yang baik,” kata Berli.

Kedisiplinan masyarakat dalam mengenakan masker dan menerapkan physical maupun social distancing bisa menjadi bentuk solidaritas kepada sesama ataupun kepada tenaga medis yang sedang berjuang melawan COVID-19 di zona merah.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Serentak, Dukung Swasembada Pangan dengan Menanam Jagung, Termasuk di Sukabumi
Bupati Sukabumi Lantik Puluhan Pejabat
Waspada Penipuan Mencatut Program Jabar Digital Academy, Begini Penjelasan Kadiskominfo
Kabupaten Cirebon Dorong Swasembada Pangan: Tanam Jagung Serentak di 1 Juta Hektare
Pesantren Kilat Polresta Cirebon, Langkah Nyata Mencegah Aksi Tawuran
Polres Garut Gelar Launching Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar
Isu Penculikan Anak di Garut Bikin Resah Orangtua, Cek Fakta Ternyata Hoaks
Tatacipta Dirgantara Rektor ITB, Bey : I’m Very Proud Of You, Pokona Mah
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:28 WIB

Serentak, Dukung Swasembada Pangan dengan Menanam Jagung, Termasuk di Sukabumi

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:11 WIB

Bupati Sukabumi Lantik Puluhan Pejabat

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:45 WIB

Kabupaten Cirebon Dorong Swasembada Pangan: Tanam Jagung Serentak di 1 Juta Hektare

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:59 WIB

Pesantren Kilat Polresta Cirebon, Langkah Nyata Mencegah Aksi Tawuran

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:41 WIB

Polres Garut Gelar Launching Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Bupati Sukabumi Lantik Puluhan Pejabat

Rabu, 22 Jan 2025 - 15:11 WIB