Program padat karya tunai (PKT) disambut gembira masyarakat. Lokasi yang dibersihkan yaitu pemakam umum, aliran sungai dan gorong-gorong.
DARA | BANDUNG – Masyarakat menyambut baik program padat karya tunai (PKT) yang digulirkan pemerintahan Desa Banyusari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Jawa Barat selama dua hari.
Sejumlah lokasi yang dibersihkan yaitu tempat pemakaman umum, gorong-gorong dan sungai. Sejumlah masyarakat ikut turun membabat rumput, daun-daun berserakan dan sampah-sampah.
Sejumlah lokasi sasaran padat karya itu berada di sejumlah lingkungan rukun warga (RW) dengan garapan yang beda-beda. Hal itu dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan tertata dengan baik.
Kepala Desa Banyusari, H Didin Dino mengatakan, program padat karya ini sebagai realisasi dari program tahunan yang sudah diagendakan pemerintahan desa.
“Alhamdulillah, respon masyarakat cukup baik. Mereka berbondong-bondong ikut serta membersihan lingkungan dan saluran pertanian. Program ini akan terus dibudayakan guna menciptakan lingkungan desa yang bersih dan asri,” ujarnya, Senin (1/6/2020).
Kades Dino juga mengatakan, namanya padat karya tunai, jadi warga yang ikut membersihkan lingkungan setelah selesai langsung dibayar, sesuai aturan yang ditentukan oleh pemerintah.
Kedepannya, program padat karya tunai ini harus terus dibudayakan agar tercipta lingkungan yang bersih serta yang lebih utama adalah untuk menciptakan kecintaan warga terhadap desanya.
“Tahun ini pembangunan memang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, termasuk padat karya. Hal itu karena saat ini sedang wabah corona, jadi masyarakat diikutsertakan dalam padat karya agar sedikit banyak memiliki penghasilan, meskipun tentu tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi setidaknya pemerintah desa ikut membantu meringankan beban masyarakat,” ujar Kades Dino.
Namun, kades berharap, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan harus terus tumbuh dengan sendirinya. Jangan terpaku pada program padat karya.
“Bebersihan dan menata lingkungan harus terus dibudayakan, tidak hanya karena ada padat karya. Menciptakan lingkungan bersih dan tertata dengan baik, bukan oleh orang lain, tapi oleh kita sendiri,” kata Kades Dino seraya mengajak kepada semua warga agar meningkatkan kepedulian dan perhatian terhadap segala aspek pembangunan di Desa Banyusari.***
Editor: denkur