Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat kembali menggelar program Rantang Siswa. Program dimana para pelajar menyisihkan rezekinya untuk berbagi kepada sesama.
DARA – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, mereka juga meluangkan waktunya untuk memasak dan menghidangkan satu menu makanan yang lengkap dengan gizi di dalamnya.
“Kita lakukan seperti tahun kemarin, anak didik/pelajar ada yang masak sendiri, ada yang mereka patungan untuk berbagi lewat kelompok oasis atau yang lainnya,” kata Dedi, Selasa (19/4/2022).
Tahun ini, Dedi menargetkan sebanyak 1,2 juta rantang siswa akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Jabar yang membutuhkan.
“Target tahun kemarin mencapai 634 ribu meski kita targetnya di 88 ribu. Insha allah kita sudah melakukan maping kepada seluruh pelajar sampai ke tingkat pelajar pertama bahkan ke sekolah dasar, itu target tahun ini bisa mencapai 1,2 juta rantang siswa yang akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Jabar. Setelah itu mereka akan melakukan penyebaran informasi untuk mengabarkan budaya baik ke beberapa medsos termasuk ke instagram nya masing-masing,” ujarnya.
Di samping itu, dalam kegiatan rantang siswa ini juga sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak hanya bergantung kepada minyak goreng ketika membuat hidangan makanan.
“Kebanyakan siswa-siswi akan melakukan kegiatan rantang siswa ini justru mencoba mengolah bahan makanan lain yang mereka tidak menggunakan minyak goreng. Itu juga upaya kita untuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa makanan yang tidak menggunakan minyak pun bisa lebih sehat,” katanya.
Kegiatan ini dilakukan sejumlah sekolah di Jabar. Salah satunya yang dilakukan oleh para siswa-siswi SMKN 9 Kota Bandung.
Mereka tampak antusias dan tak merasa repot dengan program rantang siswa ini. Apalagi di SMKN 9 Kota Bandung ada jurusan tata boga, sehingga para siswa-siswi tidak asing dengan memasak hingga menyajikan makanan.
Ketua Osis SMKN 9 Kota Bandung Muhammad Rakha Purnama menyebut, jika kegiatan rantang siswa ini merupakan tahun kedua. Di mana tahun sebelumnya, kegiatan ini hanya dilakukan di rumah dan dibagikan kepada tetangga karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih merebak.
“Rantang siswa ini tahun kedua, kita nge bagiinnya di daerah sekolah. Kita membuat sendiri di dapur sekolah karena kita juga punya jurusan tata boga. Kita membagikan sendiri di daerah sekolah kepada yang membutuhkan seperti driver ojol, supir angkot dan lainnya,” kata Rakha.
Sebanyak 100 box berhasil dihidangkan oleh para siswa-siswi SMKN 9 Kota Bandung ini. Mereka juga tak lupa untuk mementingkan gizi dari masakannya tersebut.
“Menunya komplit karena kita di tata boga juga mementingkan ilmu gizi yang tinggi pasti ada karbohidrat, vitamin dan proteinnya lengkap. Takjil nya ada karena kita sedang bulan puasa,” jelasnya.
Editor: denkur